Suara.com - Anggota komisi bidang pertahanan (Komisi I) DPR RI Yahya Sacawirya menilai terjadinya ledakan di gudang amunisi milik Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014), menunjukkan adanya kelalaian.
"Ya kalau ada gudang amunisi meledak, ya, itu sebuah kelalaian, tapi kita harus posisikan dululah. Saya sendiri belum dengar sepenuhnya," kata anggota Fraksi Demokrat tersebut, ketika ditemui Suara.com di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Mantan petinggi Angkatan Darat ini kurang setuju jika Panglima TNI Jenderal Moeldoko dipanggil DPR untuk dimintai penjelasan terkait insiden ledakan gudang amunisi di Pondok Dayung.
"Jangan sedikit-sedikit atau segala hal dipertanyakan atau kita memanggil Panglima TNI. Saya rasa KSAL juga sudah melakukan langkah-langkah termasuk investigasi atas kejadian tersebut," kata Yahya Sacawirya.
Gudang penyimpanan amunisi meledak sekitar jam 10.40 WIB tadi. Sebanyak 87 orang yang umumnya anggota TNI AL menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.