Suara.com - Jumlah korban luka akibat ledakan gudang amunisi Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat (Armabar), Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014), menjadi 87 orang. Satu di antaranya meninggal dunia.
"Terakhir, hingga pukul 15.15 WIB, korban mencapai 87 orang. Satu meninggal dan satu sedang di ICU, mudah-mudahan jangan bertambah (korban meninggal)," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014).
Dari jumlah 87 orang itu, kata Iskandar, 15 orang di antaranya sudah dipulangkan ke rumah karena mereka hanya menderita luka ringan. Sedangkan korban lainnya masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jakarta.
"RSAL Mintoharjo ini kita jadikan posko," tuturnya.
Iskandar Sitompul memastikan semua korban ledakan gudang amunisi merupakan anggota TNI AL.
"Tidak ada sipil. Ada PNS, tapi itu bagian dari TNI AL. Karena lokasi ledakan itu ada di pulau tersendiri yang tidak ada sipil yang ke tempat itu," katanya.