Suara.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul memastikan tidak ada aksi sabotase di balik insiden ledakan gudang penyimpanan amunisi senjata Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat (Armabar), Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014).
"Tidak ada sabotase ini murni kecelakaan. Mungkin sistem penyimpanannya, atau sirkulasinya, atau rak-raknya," kata Iskandar di salah satu rumah sakit yang menampung para korban ledakan, Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta.
Namun, untuk mengetahui penyebab pasti ledakan gudang amunisi, kata Iskandar Sitompul, saat ini masih dilakukan investigasi. Investigasi dipimpin oleh Wakil Kepala Satuan Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Muda Arie Wibowo.
"Untuk investigasi, saya telepon Wakasal yaitu dua minggu," tuturnya.
Gudang yang meledak merupakan tempat penyimpanan amunisi untuk senjata ringan, seperti pistol dan senjata laras panjang.
Menurut data sementara Iskandar Sitompul, jumlah korban yang masuk ke rumah sakit sebanyak 25 orang. Satu di antaranya meninggal dunia.