Suara.com - Satu korban ledakan gudang amunisi TNI AL, Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014), meninggal dunia.
Saat ini, korban sudah berada di Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Dari tempat kejadian perkara ke RS, korban dibawa menggunakan mobil ambulans Koarmabar nomor 9005-02. Begitu sampai di RS Mintoharjo jam 13.12 WIB, korban langsung dibawa ke ruang jenazah.
Korban yang meninggal dunia terlihat masih mengenakan kaos loreng dan kaos kaki yang juga bercorak loreng.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, sudah ada tujuh orang korban luka yang dilarikan ke UGD RS Mintoharjo.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak RS Mintoharjo mengenai kondisi para korban ledakan gudang amunisi.
Diberitakan sebelumnya, ketika terjadi ledakan keras, di sekitar gudang amunisi ada sekitar 250 orang yang umumnya anggota TNI AL.
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, memperkirakan korban ledakan berjumlah 25 orang yang merupakan anggota TNI AL. Berbeda dengan informasi yang didapat dari lapangan, jumlah korban mencapai sekitar 44 orang.
Iskandar Sitompul mengatakan tidak ada korban dari warga sipil karena kawasan gudang amunisi sangat terisolir.
Mengenai penyebab ledakan, Iskandar Sitompul belum dapat memastikannya.
Sampai siang ini, kata dia, petugas masih mengevakuasi korban dan sedang menyelidiki penyebabnya.
Di area Pondok Dayung, selain untuk gudang amunisi TNI AL, juga digunakan untuk lapangan tembak.