Suara.com - Pascaledakan keras di gudang amunisi TNI AL, Putri Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014), aparat keamanan bersiaga di sekitar area gudang.
Selain anggota TNI AL, juga tampak anggota Kepolisian Resor Jakarta Utara yang bersiaga di sana.
Menurut pengamatan, sejumlah mobil ambulans milik TNI keluar dan masuk ke kawasan gudang. Selain itu, di sana juga terlihat sebuah mobil pemadam kebakaran.
Sementara itu, para wartawan yang ingin mereportase titik lokasi yang meledak dilarang masuk oleh petugas keamanan. Wartawan hanya dibolehkan mengamati dari jarak tertentu.
Diberitakan sebelumnya, ketika terjadi ledakan keras, di sekitar gudang amunisi ada sekitar 250 orang yang umumnya anggota TNI AL.
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, memperkirakan korban ledakan berjumlah 25 orang yang merupakan anggota TNI AL. Berbeda dengan informasi yang didapat dari lapangan, jumlah korban mencapai sekitar 44 orang.
Iskandar Sitompul mengatakan tidak ada korban dari warga sipil karena kawasan gudang amunisi sangat terisolir.
Mengenai penyebab ledakan, Iskandar Sitompul belum dapat memastikannya.
Sampai siang ini, kata dia, petugas masih mengevakuasi korban dan sedang menyelidiki penyebabnya.
Di area Pondok Dayung, selain untuk gudang amunisi TNI AL, juga digunakan untuk lapangan tembak.