Matamata - Amerika Serikat membatalkan semua rencana kerja sama militer dengan Rusia, hari Senin (3/3/2014) waktu setempat. Kebijakan tersebut diambil menyusul intervensi Rusia ke Ukraina.
Pembatalan tersebut diumumkan Pentagon beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan niatnya untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Pembatalan dilakukan terhadap rencana latihan gabungan dan kunjungan militer. Tidak menutup kemungkinan, Amerika Serikat bakal menunda segala perundingan dagang dan investasi dengan Rusia.
"Kami meminta Rusia untuk mengendurkan krisis di Ukraina dan menarik pasukannya dari wilayah Crimea," tegas juru bicara Pentagon Laksamana John Kirby dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut Kirby mengatakan bahwa meski Departemen Pertahanan sadar akan besarnya keuntungan hubungan militer dengan Rusia, mereka tetap menunda kerja sama dengan negara tersebut.
Meski demikian, keputusan tersebut tidak menutup semua hubungan. Pembicaraan antara pejabat tinggi kedua negara tetap berlangsung. Salah satunya adalah percakapan antara Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. (Reuters)