Suara.com - Pengoperasian Pelabuhan Tanjung Adikarto, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sebelumnya direncanakan mulai akhir 2014, terancam molor. Sebab, anggaran pembangunan pelabuhan dialihkan untuk penanganan bencana erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur.
"Anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan korban lahar dingin di wilayah tersebut," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo di sela-sela peninjauan kolam kapal di Pelabuhan Tanjung Adikarto, dikutip dari Antara.
Sharif mengungkapkan dana yang dialokasikan Kementerian Pekerjaan Umum untuk pembangunan pelabuhan sebanyak Rp230 miliar. Dana ini, sedianya akan digunakan untuk penambahan bangunan pemecah ombak atau breakwater sisi kanan sepanjang 80 meter.
Meski anggaran batal dialihkan, Sharif berjanji untuk berupaya menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto sehingga bisa dioperasikan tahun ini.
"Sangat disayangkan sekali Tanjung Adikarto yang begitu hebat dan fasilitasnya bagus seperti ini, tapi kapal nelayan belum bisa masuk ke kolam. Kami akan akan mencari akal, pengerukan akan dilakukan dari KKP sebagian dulu agar bisa mulai," kata dia.