Matamata - Sebanyak 57 orang warga Kelurahan Dayeuhluhur, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH setempat karena diduga mengalami keracunan makanan.
"Para korban keracunan sudah mendapatkan perawatan dari petugas medis dan jumlahnya terus bertambah, sehingga sampai saat ini jumlah warga yang dirujuk ke rumah sakit mencapai 57 orang," kata Staf Humas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Emma Mariza di Sukabumi, Sabtu (1/3/2014).
Menurut Mariza, sebagian besar pasien mengalami muntah-muntah, dehidrasi, dan merasa pusing. Beberapa diantaranya harus dirawat intensif karena kondisi tubuh yang sangat lemah.
Berdasarkan informasi yang didapat dari salah seorang keluarga pasien, Dede Furkon, gejala keracunan makanan terlihat setelah warga menyantap makanan dari acara syukuran tujuh bulan kehamilan yang digelar salah seorang warga.
Sesaat setelah menyantap makanan itu, belum terjadi apa-apa. Baru beberapa jam kemudian, korban mengeluh sakit perut, pusing dan mulai muntah-muntah. Ternyata, tidak hanya keluarganya saja yang mengalami hal tersebut. Warga lain yang menyantap makanan itu juga mengeluhkan kondisi yang sama.
"Saat ini keluarga saya yang mengalami keracunan sudah dirujuk ke RSUD Syamsudin SH untuk mendapatkan perawatan dan kondisinya masih lemah," kata Dede.
Sementara itu, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi sudah mengambil sample makanan yang dimakan warga pada acara tersebut. Dinas Kesehatan juga mendata jumlah warga yang mengalami keracunan. Namun, hingga kini belum diketahui sumber penyebab keracunan makanan tersebut, karena masih dalam penelitian. (Antara)