Suara.com - Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (1/3/2014) kembali terganggu akibat asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan. Airport Duty Manager Bandara SSK II, Baiquni mengatakan hingga Sabtu siang sudah ada delapan penerbangan, baik yang datang maupun berangkat mengalami penundaan (delay). Penundaan rata-rata mencapai 3-4 jam.
"Jarak pandang turun dari batas minimum keselamatan penerbangan karena hanya 800 meter," ujar Baiquni.
Baiquni menyebutkan penerbangan yang mengalami penundaan antara lain dari maskapai Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Pekanbaru. Selain itu pesawat Garuda Indonesia rute Medan-Pekanbaru, Silk Air rute Singapura-Pekanbaru dan Air Asia rute Bandung-Pekanbaru juga mengalami penundaan.
Empat penerbangan lainnya yang menunda keberangkatan antara lain pesawat Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Medan, Air Asia rute Pekanbaru-Bandung, Silk Air Pekanbaru-Singapura, dan Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Jakarta.
Berdasarkan data BMKG di Posko Tanggap Darurat Asap Riau di Lanud Roesmin Nurjadi, Pekanbaru, jumlah titik panas kini mencapai 963 titik di sejumlah wilayah Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis. Jumlah tersebut meningkat dari hari sebelumnya, yakni 359 titik.
Pemprov Riau telah menetapkan status Tanggap Darurat Asap sejak 26 Februari lalu. Maskapai penerbangan mengaku juga mengalami kerugian akibat sering terganggunya jadwal penerbangan. (Antara)