Suara.com - Foto mengerikan proses pemotongan tangan seorang pencuri di negara konflik Suriah, baru baru ini marak beredar di jejaring sosial Twitter. Seorang lelaki terpaksa kehilangan tangan sebelah kanan lantaran mengambil sesuatu yang bukan miliknya.
Eksekusi potong tangan ini diduga dilakukan oleh militan muslim dari organisasi ISIS (Islamist State in Iraq and Syria), dan dilakukan di sebelah utara kota Maskanah, tidak jauh dari kawasan Alepo.
Organisasi ISIS menerapkan hukum Islam di daerah kekuasannya dengan memotong tangan seseorang yang ketahuan mencuri atau merebut sesuatu yang buka menjadi miliknya. 'Ritual' memotong tangan tersebut diyakini untuk membersihkan si pencuri dari dosa.
Di salah satu foto yang terpampang (sekarang sudah dhapus), seorang lelaki yang matanya ditutup kain surban, meletakkan tangannya di atas sebuah meja. Di sebelah kanan lelaki tersebut, berdiri 'algojo' dengan sebilah pedang besar. Prosesi potong tangan ini juga ikut disaksikan puluhan orang yang diduga bagian dari kelompok ISIS.
Di foto lainnya, menunjukkan kejadian setelah peristiwa potong tangan. Meja bersimbah darah, dan tangan kanan si pencuri terlepas dari lengan.