Suara.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, menyebut Indonesia membutuhkan paling sedikit 2 persen dari 238 juta orang penduduk Indonesia atau sekitar 4,76 juta orang wirausaha baru untuk mendukung stablitas dan pertumbuhan perekonomian negara .
"Penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai wirausahawan masih terbilang minim dan terbatas, baru mencapai 1,65 persen dari total 238 juta penduduk Indonesia," kata Muhaimin.
Untuk mendorong pertumbuhan wirausaha di Indonesia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berkomitmen untuk mewujudkan penciptaan 10.000 orang wirausaha baru per tahun di 33 Propinsi melalui bantuan pelatihan dan pembinaan. Nantinya, para wirausaha itu akan menjadi penggerak ekonomi masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan
Ke depannya, kata Muhaimin pemerintah tengah merancang agar kurikulum kewirausahaan dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi pengangguran.
”Entrepreneur atau wirausaha membutuhkan keberanian dan keteguhan dalam memenuhi kebutuhan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Oleh karena itu, seorang entrepreneur harus memiliki sifat percaya diri yang tinggi, berorientasi pada prestasi, berani mengambil resiko, berjiwa independen, kreatif, inovatif, ulet, tekun, dan selalu berpikir positif," kata Muhaimin.
“Wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran, terutama lulusan SD yang jumlahnya masih cukup besar di Indonesia. Selain bisa menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, wirausaha juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain,“ kata Muhaimin.