Ahok Ancam Usir Penghuni Ilegal di Rusunawa

admin Suara.Com
Kamis, 27 Februari 2014 | 18:58 WIB
Ahok Ancam Usir Penghuni Ilegal di Rusunawa
Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blusukan bareng untuk pertama kalinya di Kampung Deret, Petogogan dan Pasar Ciplak, Jatinegara, Kamis (27/2). [MATAMATA/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pengadaan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) merupakan upaya pelayanan masyarakat. Karena itu, siapa yang mau 'main-main' untuk kasus ini tentunya akan diberi sanksi.

"Siapa yang mau main-main silahkan, tapi ya nanti dicopot. Ini dalam rangka pelayanan masyarakat, harus serius," tutur Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (27/2/2014).

Sebelumnya beredar kabar Informasi penyelewengan alih fungsi hunian di empat rusunawa, yaitu di Marunda, Pinus Elok, Cakung Barat, dan Pulogebang. Modus alih sewa hunian rusun ini adalah melalui warga rusun yang telah tinggal lama dan menyewakan kepada orang lain. Harga yang ditawarkan pun cukup tinggi dari harga awal unit rusunawa ini ditawarkan.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengancam akan segera mengusir para penghuni  ilegal yang tinggal di beberapa rusunawa.

Namun, kata dia, hal itu hanya akan berlaku bagi para penghuni baru. Nantinya, kata dia, tidak akan ada pergantian uang ganti rugi kepada orang-orang tersebut.

"Rusun Maruda ada banyak, di Pinus Elok juga ada. Kita usir, sudah terlalu banyak orang di Marunda. Ada yang lama, ada yang baru itu kan. Kalau yang lama kita toleransi, nah yang baru itu lho yang mau kita usir," kata Ahok.

Sementara mengenai pihak yang memperjualbelikan atau menyewakan unit rusun, Ahok mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk upaya penindakan. Menurutnya, perbuatan memperjualbelikan unit rusun sudah merupakan pelanggaran hukum pidana. Bahkan, Basuki menilai perbuatan tersebut sama saja dengan tindakan premanisme.

"Bahwa ke depannya kita tidak mau lagi (ada jual beli rusun). Jadi rumah susun disiapkan, anda masuk, kalau anda jual ya kita akan tindak pidana. Tidak ada lagi yang menduduki tanah Negara terus dapat ganti untung. Itu namanya premanisme. Polda Metro sangat konsisten untuk memberantas premanisme," kata Ahok.

"Saya mau anggap mereka penjahat, saya enggak mau cuma perdata. Ini sudah banyak mafia. Kebetulan Polda Metro kan sangat mendukung untuk lawan premanisme," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI