Suara.com - Kabut asap yang melanda provinsi Riau membuat ribuan warga sakit, transportasi terganggu dan sekolah ditutup. Kasus kabut asap merupakan masalah yang selalu terjadi setiap tahun. Sejumlah warga sengaja membakar hutan untuk membuka lahan baru untuk menanam kelapa sawit
“Lebih dari 12 orang yang diduga membakar hutan sudah ditahan,” kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho.
Kabut asap yang melanda Riau juga menyebar hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Juni tahun lalu, kabut asap yang melanda dua negeri jiran itu mencapai tahap terburuk dalam satu dekade.
Riau juga sudah menetapkan kabut asap menjadi status darurat sehingga bisa meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk memadamkan api. Sutopo mengatakan, sejumlah pesawat yang membawa air sudah disiapkan untuk memadamkan api di hutan Riau.
“BNPB menyiapkan pesawat dan helikopter untuk mengebom api itu dengan air,” jelas Sutopo.
Kabut asap telah membuat lebih dari 25.000 warga Riau jatuh sakit dalam beberapa hari terakhir. Sebagian besar mengalami infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA. Status darurat juga membuat rumah sakit daerah tidak boleh memungut biaya atas pasien yang terkena dampak dari kabut asap. (AFP/CNA)