Suara.com - Seorang mantan juara dunia tinju, Antonio Cermeno, dilaporkan diculik dan kemudian dibunuh di negerinya sendiri, Venezuela. Demikian antara lain laporan dari pihak kepolisian, Selasa (25/2/2014) waktu setempat, sebagaimana dilaporkan AP.
Berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Negra Bagian Miranda, Eliseo Guzman, Cermeno yang adalah mantan juara dunia bantam super dan kelas bulu WBA di era 1990-an, itu ditemukan telah ditembak mati pada Selasa kemarin, di sisi sebuah jalan di negara bagian tersebut.
Menurut Guzman, Cermeno dan beberapa anggota keluarganya diketahui diculik pada Senin malam, dekat kawasan La Urbina di sebelah timur Caracas. Anggota keluarganya lantas bisa kabur saat para penculik berhenti mengisi bahan bakar, namun sang mantan petinju masih ditahan.
Cermeno yang menjelang ajalnya berusia 44 tahun adalah salah seorang atlet kebanggaan Venezuela dulunya. Dia pensiun pada 2006 dengan rekor penampilan di ring 45-7, sebelum kemudian sempat bertugas sebagai pelatih.
Pembunuhan Cermeno sendiri merupakan kasus kesekian, setelah pada awal Januari lalu aktris telenovela yang juga eks-Miss Venezuela, Monica Spear (29 tahun), juga dibunuh perampok. Spear bersama mantan suaminya, Thomas Henry Berry (39), dibunuh di sebuah kawasan sepi jalan tol, saat mereka dalam perjalanan kembali ke Caracas bersama putri mereka yang berusia 5 tahun.
Kejadian demi kejadian ini kian menimbulkan kekhawatiran akan kondisi keamanan di Venezuela. PBB bahkan mencatat bahwa tingkat kasus pembunuhan Venezuela merupakan yang tertinggi ke-5 di dunia. Isu ini pun termasuk yang banyak disuarakan oleh kalangan pengunjuk rasa di negeri itu dalam beberapa pekan terakhir. (AP)