Salim Said: Jenderal TNI Tak Bisa Dilarang Jadi Capres

admin Suara.Com
Senin, 24 Februari 2014 | 02:43 WIB
Salim Said: Jenderal TNI Tak Bisa Dilarang Jadi Capres
Logo Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Salim Said mengatakan siapapun warga negara Indonesia (WNI) tidak boleh dilarang mencalonkan diri sebagai presiden, termasuk purnawirawan TNI.

"Selalu saya ditanya wartawan, 'Ini kok purnawirawan TNI mau jadi presiden lagi?' Saya selalu ulang menjawab bahwa seorang purnawirawan TNI statusnya di masyarakat sama, semuanya adalah WNI sipil yang boleh jadi capres, calon DPR, atau apa saja," kata Salim Said dalam diskusi yang dihadiri calon presiden peserta Konvensi Partai Demokrat Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo.

Menurut Salim Said, jika ada purnawirawan jenderal TNI mencalonkan diri menjadi  presiden, maka tidak bisa dilarang asalkan mengikuti aturan berlaku.

"Warga negara biasa memiliki hak sama seperti kita dan boleh jadi presiden," kata Salim Said dalam pernyataan pers.

Sebagai Doktor Ilmu Politik spesialisasi peranan tentara, Salim Said mengatakan di negara sebesar Indonesia ini memang masih dibutuhkan purnawirawan TNI untuk memimpin Indonesia.

"Pascaruntuhnya pemerintahan Orde Baru, selama 6 tahun kuta dipimpin sipil, 3 kali Indonesia berganti Presiden," kata Salim Said. "Setelah kembali dipimpin mantan militer, selama 10 tahun kita dipimpin hanya oleh 1 presiden."

Salim Said mengaku kenal betul dengan sosok Pramono Edhie.

"Saya mengenal Pak Edhie jauh sebelum jadi tentara. Pertama kali saya kenal saat umurnya 10 tahun, dan kemudian bertemu saat sudah jadi Kopral Taruna saat pernikahan Pak SBY. Dan beliau membawa kamera waktu itu," kata Salim Said.

Pertemuan mereka kemudian kembali terjadi beberapa kali lagi.

"Saat Pramono Edhie berpangkat Letkol, saat menjadi anak buah Prabowo Subianto, saat Edhie menjadi ajudan Bu Mega juga, dan terakhir saat ia menjadi Kepala Staf Angkatan Darat," kata Salim Said.

REKOMENDASI

TERKINI