Matamata - Pemerintah Ukraina mengumumkan resolusi sementara bagi krisis yang memicu pertumpahan darah di negara tersebut. Dalam resolusi tersebut, Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, akan menyeleggarakan pemilihan presiden lebih awal, membentuk koalisi dan mengurangi kekuasaan presiden melalui reformasi konstitusial.
Belum ada tanggapan dari pihak oposisi soal resolusi sementara tersebut. Namun, para pemimpin demonstran di Lapangan Merdeka, Kiev sudah menyerukan agar demonstran tetap tenang. Demonstran diminta untuk mencegah provokasi terhadap pasukan keamanan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor Presiden Viktor Yanukovych, disebutkan bahwa para juru runding telah menyetujui kesepakatan tersebut untuk segera menyelesaikan krisis. Kesepakatan tersebut akan ditandatangani pada hari Jumat (21/2/2014) waktu setempat.
Belum dapat diketahui apakah resolusi baru ini akan berhasil meredam ketegangan di Ukraina. Pasalnya, beberapa kesepakatan gencatan senjata yang dibuat sebelumnya selalu gagal. (Nytimes)