Matamata - Seorang lelaki Jinjiang, Cina, yang mengalami gangguan mental dibebaskan setelah terkurung selama delapan tahun di dalam sebuah kerangkeng. Hong Zhengqu, lelaki tersebut, baru bebas setelah sang ibunda, orang yang mengurungnya, meninggal dunia.
Keluarga mengurung Hong delapan tahun silam setelah lelaki tersebut didiagnosa mengidap kelainan psikologis dan menjadi agresif. Selama delapan tahun itulah, Hong tinggal, tidur dan makan di kerangkeng besi sempit tersebut.
Hong dibebaskan oleh sekelompok relawan kemanusiaan, dibantu pemerintah dan polisi. Polisi menggunakan palu untuk membuka gembok kerangkeng yang sudah macet karena berkarat.
Kini, Hong ditempatkan di sebuah rumah sakit jiwa di kota Jinjiang untuk mendapatkan perawatan yang semestinya ia terima sejak dulu. (Dailymail)