Bicara dengan Megawati di Telepon, Pramono Juga Merasa Disadap

admin Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2014 | 14:52 WIB
Bicara dengan Megawati di Telepon, Pramono Juga Merasa Disadap
Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Pramono Anung mengatakan di internal PDIP bukan hanya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saja yang pernah disadap. Pramono sendiri juga merasa pernah menjadi korban penyadapan ketika berbicara dengan Megawati melalui saluran telepon.

Saat terkoneksi dengan Megawati terdengar suara-suara aneh, kata Pramono kepada wartawan usai menerima audiensi dengan Migrant Care dan keluarga TKI yang terancam dipancung, di ruang rapat pimpinan DPR RI di gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2013).

"Sebelum acara (audiensi dengan keluarga TKI Satinah) ini dimulai, saya telpon-telponan dengan Bu Mega. Saya bercanda, jangan-jangan kita juga lagi disadap Mbak (Megawati)," kata Pramono. "Jawab Bu Mega. Alah, biar saja Pram, disadap yo ora opo-opo."

Pernyataan Pramono ini untuk menanggapi informasi dari Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo yang menyebutkan bahwa telah ditemukan tiga alat sadap di rumah dinas Jokowi yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Ketiga alat sadap ditemukan petugas di ruang penerimaan tamu, ruang makan, dan kamar tidur milik Jokowi.

Bagi Pramono, di tahun politik ini, rivalitas merupakan hal biasa.

"Tapi, kalau kemudian penyadapan dilakukan untuk tujuan-tujuan melemahkan, kontra strategi, membuat pencitraan lebih buruk, saya rasa itu artinya kita belum bisa berpolitik secara dewasa," kata Pramono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI