Suara.com - Dampak erupsi Gunung Kelud yang diiringi dengan banjir lahar dingin, tak hanya meluluhlantakan ribuan rumah penduduk, melainkan juga menghancurkan tanaman sayuran, seperti cabe rawit.
Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang tengah menyusuri korban erupsi Gunung Kelud menemukan kebun cabe rawit rusak di Sukomoro, Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Mayoritas perkebunan milik rakyat dan Perhutani di wilayah ini rusak terkena dampak erupsi Kelud dan dipastikan gagal panen.
Anom (25), saat ditemui tim ACT di kebunnya yang terletak di radius sekitar 4 kilometer dari puncak Kelud terlihat pasrah. Tatap matanya kosong, untuk sekedar tersenyum sepertinya berat, seolah tak ada harapan lagi dalam kehidupannya.
Anom tak bisa berbuat apa-apa ketika tanaman cabe di kebun seluas 5 hektar tiba-tiba musnah. Cabe Anom sudah berusia 3 bulan atau hampir panen.
"Saya telah menghabiskan modal hampir Rp20 juta untuk tanaman cabe ini," kata dia.