Suara.com - Motif sementara dari kasus penyerangan Warnet De Cornet di Pasar Kecapi, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, pekan lalu, diketahui karena saling ejek antar geng motor.
"Terkuak ini karena geng motor dengan geng motor lainnya. Geng motor Tangki menjelek-jelekan geng motor Amerika," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Rikwanto menambahkan, dengan dalih saling ejek ini, geng motor Tangki menyerang warnet dan sejumlah pengendara motor lainnya yang melintas.
"Memang terjadi perampasan dan penganiayaan. Ini [menurut mereka] ingin melakukan perkembangan jati diri, dari kekhasan dan lain-lain untuk menunjukan eksistensi mereka," paparnya.
Dalam aksi ini, gank motor Tangki sempat merampas 2 telepon genggam milik pengunjung warnet dan membacok punggung penjaga warnet.
Tidak sampai situ, saat meninggalkan warnet, geng motor ini juga berbuat onar menyerang masyarakat yang mencoba menghentikan mereka. Bahkan, geng motor Tangki ini menghentikan pengendara motor lain, merampas dan mencipratkan air keras ke pengendara motor yang melintas.
Rikwanto menjelaskan, aksi onar pada malam itu melibatkan lima hingga tujuh orang anggota geng motor Tangki. Diketahui, para anggota geng motor ini masih berusia 17 hingga 24 tahun.
"Sudah ada yang diamankan, inisialnya R (19), tapi belum ada tersangka," paparnya.
Dia menambahkan, atas aksi onar ini, pelaku nantinya akan dijerat dengan pasal 368 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan 351 KUHP tentang penganiayaan.