Suara.com - Jaksa Agung RI Basrief Arief meminta maaf bila ada perilaku jaksa yang arogan kepada masyarakat dalam menangani perkara hukum.
"Kalau memang benar terjadi arogansi, saya minta maaf. Karena saya tidak pernah memperkenankan jaksa yang arogansi," kata Jaksa Agung dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II lantai dua, kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Permintaan maaf itu terlontar ketika menanggapi kritik beberapa anggota Dewan, khususnya dalam kasus korupsi yang membelit Bupati Karanganyar. Basrief menekankan, dirinya sudah mengamanatkan tiga hal kepada jajarannya, dalam menangani perkara hukum.
Pertama, para jaksa diminta tidak menerima pesan sponsor apa pun dan dari siapa pun, baik sponsor politik, sosial (keluarga) maupun ekonomi.
"Kedua, jangan sampai ada hangky pangky (kongkalikong). Ketiga, jangan coba-coba mendzalimi orang lain, terima akibatnya nanti di akhirat," tuturnya.
Jaksa Agung pun mempersilahkan semua pihak yang merasa diperlakukan tidak benar oleh jaksa, untuk menempuh jalur hukum. "Kalau ada yang perlu pra peradilan, ya lakukan saja," katanya.