Fakta Terbaru Kasus Genset Maut Klinik Sapta Mitra Bekasi

admin Suara.Com
Senin, 17 Februari 2014 | 17:16 WIB
Fakta Terbaru Kasus Genset Maut Klinik Sapta Mitra Bekasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jakarta, Orang yang menyalakan genset maut di klinik kesehatan Sapta Mitra Bekasi Timur, Jalan Pondok Timur, Bekasi, Jawa Barat, sesaat sebelum menewaskan lima orang, akhirnya terungkap.

"Yang menyalakan genset itu teknisi bernama Slamet. Sayangnya Slamet ikut tewas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/2/2014). Kasus ini terjadi pada Selasa 11 Februari 2013. Selain menewaskan lima orang, juga membikin empat orang lainnya semaput.

Penyidik menyimpulkan Slamet setelah mendapat keterangan dari saksi bernama Supriyadi. Malam itu, listrik mati dan Supriyadi sempat berbincang dengan Slamet sebelum menyalakan genset.

"Jadi saat mati lampu, Slamet keluar klinik dan bertemu dengan satpam perumahan di sekitar klinik bernama Supriyadi. Di sana dia terlibat perbincangan, dan mengaku akan menyalakan genset," kata Rikwanto.

Sebelum kejadian naas, biasanya jika mati listrik di siang hari, genset dinyalakan dan diletakkan di luar gedung. Tapi karena saat itu listrik padam dini hari, genset dinyalakan di dalam klinik. Pertimbangan lainnya kenapa mesin dihidupkan di dalam ruangan ialah karena petugas dicuri orang.

Rikwanto menambahkan, penyidik sudah memeriksa Direktur dan Komisaris Klinik Sapta Mitra Bekasi Timur.

Sementara itu, berdasarkan hasil uji laboratorium, korban tewas karena kebanyakan menghirup gas karbon monoksida. mereka adalah dokter Friska (dokter jaga), Desi (karyawan pelayanan apotek), Ani (karyawan bagian keuangan), Oni (karyawan bagian pPelayanan) dan Slamet (perawat).

"Hasil lab diketahui di darah korban ada kandungan karbon monoksida yang cukup besar," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI