Suara.com - Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono tiba di posko penanggulangan bencana Gunung Kelud di Masjid Agung An-Nuur, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (17/2) pukul 13.15 WIB . Presiden bersama rombongan menempuh perjalanan dengan mobil dari Magetan sejauh 63 kilometer.
Di beberapa tempat, abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Kelud masih tersisa di sana-sini. Di Posko Masjid Agung An-Nuur ini terdapat 3.144 pengungsi di waktu malam dan 1.344 saat siang hari. Jika siang sebagian pengungsi pulang untuk menengok rumahnya.
“Apa kabar? Saya dan Ibu Negara berkunjung ke sini untuk memastikan semuanya berjalan baik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyapa para pengungsi letusan Gunung Kelud, di Posko Masjid Agung An-Nuur, seperti dikutip dari laman Presidenri.go.id.
Dengan ramah Presiden SBY dan Ibu Ani menyapa, menyalami, dan berdialog dengan para pengungsi. Presiden menanyakan apakah mereka mendapatkan pelayanan dan pengamanan yang dibutuhkan.
"Kewajiban dari Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati dan jajaran pemerintah untuk menyelamatkan dan mengamankan rakyatnya," ujar Presiden SBY.
Kepada para pengungsi, Presiden mengingatkan mereka untuk mematuhi imbauan petugas jika memang dilarang masuk kawasan berbahaya. Itu semua demi keselamatan warga sendiri. Pemerintah akan berusaha memberi pelayanan yang baik selama mereka berada di pengungsian.
"Selama berada di daerah yang aman ini, insya Allah, tentu akan diberikan pelayanan sebagaimana mestinya. Kebutuhan sehari-hari seperti makan akan diberikan. Dan bagi yang sakit, akan diberikan pelayanan kesehatan," SBY menjelaskan.
Pemerintah wajib menjamin keselamatan dan keamanan warganya. Untuk itu, Presiden meminta agar Bupati dan jajarannya mengelola dan menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat dengan baik, agar sampai ke sasaran yang diharapkan.