Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memenuhi janjinya untuk meninjau penanganan korban letusan Gunung Kelud, yang terjadi Kamis (13/2) malam. Didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Presiden SBY pada Minggu (16/2) pukul 07.00 WIB telah bertolak menuju Madiun, Jawa Timur, dengan menggunakan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta.
Presiden dan rombongan diperkirakan akan tiba di Madiun, pada Minggu malam, dan selanjutnya pada Senin (17/2) pagi, dijadwalkan langsung menuju Kediri untuk meninjau penanganan korban letusan Gunung Kelud.
Laman presidenri.go.id menyebutkan, selama di Kediri, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono dijadwalkan akan mengunjungi posko satuan pelaksana penanggulangan bencana di Kawasan Simpang Lima Gumul, dan posko pengungsi Balai Pamitran, Desa Segaran, Kecamatan Wates. Setelah itu, Presiden juga dijadwalkan mengunjungi pengungsi korban erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Pada rapat terbatas kabinet, Jumat (14/2), Presiden SBY telah menyampaikan niatnya untuk mengunjungi para korban letusan Gunung Kelud, dalam beberapa hari ke depan.
"Saya akan datang ke lokasi langsung untuk melihat seperti situasinya. Tetapi agar dua hari ini fokusnya pada tanggap darurat, saya tidak ingin justru malah mengganggu nanti konsentrasi daerah, konsentrasi aparat keamanan, semuanya untuk pengungsi kita, saudara-saudara kita. Insya Allah pada hari ketiga nanti berkunjung kesana, hari ketiga atau hari keempat untuk melihat langsung keadaan di lapangan," kata Presiden SBY saat rapat terbatas itu.