Suara.com - Torz Reynold telah berpacaran dengan Stuart ‘Chopper’ May selama dua tahun. Bahkan untuk menunjukkan rasa cintanya, ia membuat tato di lengannya dengan bertuliskan Chopper’s Bitch.
Suatu hari, Stuart menyatakan akan pindah ke Alaska untuk memulai pekerjaan baru yang selama ini telah diimpikannya.
Dengan berlinang airmata, Torz mengantar kepergian kekasihnya itu sampai di bandara. Namun, seminggu kemudian ia mendapatkan kabar buruk. Stuart tidak pernah meninggalkan Inggris.
Alih-alih ke Alaska, ia malah kembali ke kota asalnya di Tiptree, Essex dan berpacaran dengan perempuan lain.
Tentu saja hal ini membuat Torz berang. Perempuan berusia 24 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai tato artis itu langsung menghapus tato yang bertuliskan nama Stuart.
Hal yang tidak biasa adalah, Torz tidak menghapus tato itu dengan laser atau menggantinya dengan tato lain. Ia menguliti lengan sepanjang nama kekasihnya itu dengan sebuah pisau bedah.
Kemudian, ia menaruhnya ke sebuah toples dan mengirimkan irisan kulit itu melalui jasa pengiriman ke rumah Stuart.
“Saya membungkusnya sehingga terlihat sebagai sebuah paket hadiah,” katanya kepada Dailystar, beberapa hari lalu.
Ia menambahkan, pengiriman ‘tato’ ini untuk memberikan pesan yang jelas kepada sang mantan bahwa dia [Stuart] tidak bisa ‘bermain-main’ dengan dirinya.
Saat ditanya alasan menggunakan pisau bedah, ia menjawab singkat, “Prosesnya lebih cepat dan murah. Hanya butuh sekitar satu jam. Sementara bedah laser mahal dan sangat sakit,”. (Dailystar)