Korban jiwa akibat erupsi Gunung Kelud bertambah menjadi tiga orang.
Seorang korban meninggal dunia akibat tertimpa tembok yang roboh, sementara dua lainnya tewas sesak nafas setelah menghirup abu vulkanis.
Tiga korban meninggal dunia adalah Mbok Nya (60), Sahiri (70), dan Sanusi (80).
Menurut keterangan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB, Jumat (14/2), Mbok Nya, dan Sanusi warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang meninggal dunia karena sesak nafas setelah menghirup abu vulkanik.
Sementara itu, Sahiri, warga Dusun Ngutut, Desa Pandansari tewas tertimpa tembok saat menunggu kendaraan untuk mengevakuasi warga.
"Adanya nama korban dan usia yang berbeda dengan rilis sebelumnya disebabkan adanya informasi dari tetangga yang berbeda-beda. Di desa warga mengenal korban dengan sebutan nama yang berbeda-beda," jelas Sutopo yang memberikan laporan dari lokasi erupsi Gunung Kelud. (bnpb.go.id)