Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan arahan langsung kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, untuk menangani dampak di lokasi letusan Gunung Kelud, Jumat (14/2).
Arahan tersebut disampaikan saat Syamsul Maarif memberikan laporan langsung soal penanganan erupsi Gunung Kelud kepada SBY Jumat (14/2) pukul 06.05 WIB.
Ada 4 poin arahan SBY kepada Syamsul Maarif, yaitu:
1. Kepala BNPB agar menangani dampak erupsi Gunung Kelud dengan mendampingi Pemda Kab Blitar, Kediri dan Malang,
2. BNPB diminta untuk memenuhi semua kebutuhan pengungsi,
3. Gubernur Jatim agar merapat ke lokasi erupsi untuk memberikan bantuan,
4. BNPB diminta untuk melakukan konfirmasi kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) apakah letusan ini yang terbesar atau akan ada letusan berikutnya.
Hingga kini, erupsi Gunung Kelud masih berlangsung meskipun terjadi penurunan. Tremor-tremor masih bisa dirasakan.
PVMBG memprediksikan kemungkinan tidak akan terjadi erupsi besar lagi seperti erupsi yang terjadi pada Kamis (13/2) pukul 23.30 WIB. Erupsi pertama pukul 22.50 WIB kemudian disusul erupsi besar 23.30 WIB.
Sementara itu, proses evakuasi masih dilakukan. Jumlah daerah yang terdampak erupsi Gunung Kelud adalah 35 Desa, 9 Kecamatan, dan 3 Kabupaten. Tiga kabupaten yang terdampak antara lain Blitar, Kediri, dan Malang. (bnpb.go.id)