Atlet India Akhirnya Bisa Wakili Negaranya di Sochi

admin Suara.Com
Selasa, 11 Februari 2014 | 20:22 WIB
Atlet India Akhirnya Bisa Wakili Negaranya di Sochi
Atlet India saat parade pembukaan salah satu ajang olahraga. (Foto: NDTV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) akhirnya memutuskan mencabut sanksi keterlibatan di kompetisi internasional terhadap Asosiasi Olimpiade India (IOA). Hal ini membuat India bisa terwakili lagi di ajang Olimpiade, termasuk di Sochi 2014 yang tengah berlangsung.

Keputusan itu muncul hanya selang beberapa hari setelah IOA menggelar pemilihan kepengurusan sesuai arahan IOC. Di bawah tekanan dan pengawasan dari IOC serta Menteri Olahraga India, agar mengikuti Piagam Olimpiade yang sekaligus melarang ikutnya sosok bermasalah hukum dalam pemilihan, IOA pun menggelar pemilihan tersebut pada Minggu (9/2) lalu. Hasilnya, N. Ramachandran yang merupakan saudara dari bos Dewan Pengawas Kriket India, N. Srinivasan, terpilih sebagai Presiden IOA.

Begitu terpilih, Ramachandran pun menyatakan bahwa misi utamanya adalah agar bendera India dapat berkibar di Olimpiade Sochi. Kini target itu pun tercapai, karena bendera India sudah akan boleh berkibar terutama di upacara penutupan Sochi 2014, maupun di kampung atlet dan lokasi lain.

Untuk diketahui, ada tiga orang atlet asal India yang lolos dan berhak ikut serta di Olimpiade Musim Dingin ini, yang sebelumnya harus tampil mewakili pribadi serta berparade di pembukaan di bawah bendera Olimpiade. Mereka adalah atlet putra cabang luge (seluncuran tunggal) Shiva Keshavan, atlet ski cross-country Nadeem Iqbal, serta atlet ski slalom Hamanshu Thakur.

Lebih jauh, perkembangan ini pun memberi rasa lega bagi keseluruhan dunia olahraga India dan atlet mereka pada umumnya, karena dengan demikian ajang seperti Commonwealth Games dan Asian Games pun akan bisa diikuti negerinya.

Masalah dan kontroversi ini sendiri berawal pada 2012, dengan sanksi IOC dijatuhkan pada Desember tahun itu, lantaran IOA tetap mengangkat dua sosok bermasalah, Lalit Bhanot dan Abhay Singh Chautalamasin, masing-masing sebagai Sekjen dan Presiden. Keduanya memang membantah bersalah dalam kasusnya masing-masing (salah satunya adalah korupsi), namun sudah menjalani proses hukum serta sempat masuk penjara. (NDTV)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI