Suara.com - Ciputat, Pelaku Pencabulan terhadap anak di bawah umur di Cirendeu, Ciputat, M Idris diduga mengalami depresi karena sejumlah masalah yang membelitnya.
Hal itu diungkapkan Kasmidi, Ketua Rukun Warga setempat yang ditemui di lokasi kejadian, Selasa (11/2) pagi. Kasmidi menegaskan bahwa pelaku dikenal orang yang labil.
Kasmidi pun tak habis pikir, Muhammad Idris bisa berbuat begini. Padahal, Idris merupakan salah satu anak didiknya yang pandai memainkan marawis sejak 2011. Kasmidi memang sedikit bingung dengan Idris.
"Kalau kita lihat memang pelaku ini labil. Omongannya susah dipercaya karena orangnya begitu. Dan dia ini memang dari keluarga broken home, keluarganya slalu bertengkar, malah dia cerita bisa begini karena diputusin pacarnya. Tapi saya enggak begitu saja percaya," sambungnya.
Kasus Idris ini pun tengah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan yang dilimpahkan kemarin, Senin 10 Februari. Namun, kasus ini masih menunggu hasil visum dari para korban untuk menguatkan dugaan pencabulan ini.
Kasmidi mengatakan, dengan dibawanya kasus ini ke ranah hukum. Warga mulai tenang.
"Warga menyerahkan seluruhnya kepada proses hukum. Dan masih menunggu hasil visum yang katanya 2-3 pekan lagi," kata Kasmidi.