Suara.com - Ciputat, Kasus pencabulan yang menimpa belasan anak di Cirendeu Ilir, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan membuat sejumlah warga geram dengan ulah Pelaku. Kasus pencabulan yang dilakukan Muhammad Idris kepada sejumlah muridnya akhirnya menjadi pembicaraan warga setempat.
Hingga akhirnya hal itu memaksa Rahmat, pengurus sebuah lembaga pendidikan untuk mengumpulkan para korban beserta orang tua muridnya. Pengurus pun memintai keterangan para korban.
"Dari pemeriksaan awal ini, ada 7 orang yang mengaku dilecehkan, sedang 9 lainnya mengaku hanya menyaksikan saja," Ujar Kasmidi, Ketua RW stsempat kepada matamata.com, Selasa (11/2).
Kasmidi Menambahkan, pada hari Sabtu (8/2) warga kemudian makin ramai berdatangan. Bahkan pelaku pun sudah siap dihakimi warga. Namun, dirinya mencoba mengamankan pelaku. Hingga akhirnya sekira pukul 14.00 WIB, pelaku pun dibawa ke Polsek Ciputat untuk diamankan.
Kemudian pada Minggu pagi, sambung Kasmidi, keluarga korban pencabulan ini dikumpulkan. Dari belasan orang korban, hanya 10 keluarga yang datang menghadiri pertemuan ini. "Akhirnya saya sarankan kita laporan ke Polsek semuanya," ujarnya.
Di Polsek Ciputat ini, lanjut Kasmadi, MI menulis tiga nama yang telah disodomi olehnya. Sementara sisanya yang lainnya ditulis hanya dipegang-pegang. Di dalam tulisan itu, terdapat 18 daftar nama.
"Kebanyakan korbannya kelas 4-6 SD deh," katanya.
Mengetahui nama-nama yang dituliskan pelaku, Kasmidi pun coba mengkonfirmasi terhadap para korban, salah satunya bocah berinisial A, yang saat ini duduk di kelas 6 SD.
"Adik apa yang adik ketahui. Cerita aja. Nah, si A bilang, dia disuruh telanjang. Terus pantat dia ditempelin kemaluan pelaku. Saya tanya, kemaluannya dimasukin? Dia jawab Nggak," cerita Kasmidi.