Suara.com - Tim debutan Hi-Qua Wima Surabaya di luar dugaan mengalahkan Unisys Japan 3-2 dalam perebutan posisi tiga di ajang Djarum Superliga Badminton 2014 yang digelar di Surabaya, Jawa Timur. Hi-Qua Wima sama sekali tidak menggunakan pemain asing dalam turnamen ini.
Sukses meraih posisi tiga membuat tim Hi-Qua Wima Surabaya berhak memperoleh hadiah Rp 150 juta. Manajer tim, Ferry Stewart tidak menyangka anak asuhnya bisa menjadi peringkat tiga di Djarum Superliga Badminton 2014.
“Tim yang awalnya jadi penggembira, bisa jadi juara tiga. Kami bangga dengan para pemain karena tawaran untuk main baru dua minggu yang lalu, jadi persiapannya singkat. Namun dari awal kami yakinlah bisa bersaing,” kata Ferry Stewart, seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Minggu (9/2/2014).
“Kami tidak diunggulkan di pol A, ada Jaya Raya Jakarta dan Taiwan Cooperative Bank. Tapi mengalahkan Taiwan Cooperative Bank di hari pertama menambah motivasi buat kami dan itu berlanjut hingga bisa mencapai prestasi tertinggi di Djarum Superliga Badminton 2014,” ujarnya.
Arief Gifar Ramadhan yang turun di partai pertama, gagal membuka jalan bagi timnya. Pemain pinjaman dari Djarum Kudus ini mesti mengakui keunggulan Kazumasa Sakai, 9-21, 14-21. Poin penentuan berhasil diamankan oleh pasangan ganda putra Ade Yusuf Santoso/Selavus Geh lewat pertarungan sengit dengan skor tipis 21-18, 22-24.
Berikut hasil pertandingan perebutan posisi ketiga beregu putra Djarum Superliga Badminton 2014:
Arief Gifar Ramadhan vs Kazumasa Sakai 9-21, 14-21
Fauzi Adnan vs Takuto Inoue 21-8, 21-15
Ronald Alexander/Rizky Hidayat Ismail vs Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno 16-21, 17-21
Febriyan Irvannaldy vs Yusuke Onodera 21-18, 21-19