Suara.com - Video yang baru dirilis Universitas Brigham Young di Idaho, Amerika Serikat membandingkan orang yang melakukan masturbasi dengan tentara yang terluka. Mereka juga mendorong mahasiswa untuk memberitahu otoritas agama apabila ada temannya yang melakukan masturbasi.
Video yang aneh dan mengerikan itu diberi judul, “Terluka di Medan Perang,” membandingkan tentang melaporkan seorang teman yang melakukan masturbasi kepada otoritas agama dengan menyelamatkan tentara yang terluka di medan perang.
Dalam video tersebut, Presiden Brigham Young University Kim B Clark mengingatkan para mahasiswa untuk mengulurkan bantuan kepada teman sekamar: Apabila perlu, bicaralah kepada Uskup, beritahu orang lain yang bisa melakukan sesuatu kepada teman anda yang sedang bermasalah.”
Masturbasi adalah musuh, dan seorang jemaat Gereja Mormon harus waspada.
“Godaan dari perang sangat banyak, pertempuran adalah nyata, dan musuh juga pintar. Musuh juga kejam dan tidak punya belas kasihan. Kita tidak boleh menganggap remeh bahaya. Kita harus waspada dan berani,” itulah kalimat pengantar dari video antimasturbasi tersebut.
Dalam video tersebut digambarkan seorang mahasiswa yang kecanduan pornografi dari internet dan teman sekamarnya sama sekali tidak melakukan apa-apa. Akibat kecanduan pornografi di internet, mahasiswa itu tidak pernah lagi beribadah ke gereja.