Hamzah Sulaiman sebagai seorang pencinta seni sempat menjadi seorang aktor panggung. Sebelumnya, ia turut menjalankan sektor bisnis dari orang tuanya, yakni Mirota Batik yang kini menjadi Hamzah Batik.
Hamzah Sulaiman usut punya usut adalah putra dari salah satu pendiri Mirota Grup, yakni Hendro Sutikno (Tan Kiem Tik) dan Tini Yuniati (Nyoo Tien Nio).
Seniman asal Yogyakarta ini sempat manggung kala rehat dari dunia bisnis. Ia berkesempatan untuk tampil di acara ketoprak komedi berjudul Pengkolan yang tayang di stasiun televisi lokal Yogyakarta.
Hamzah kala itu memerankan seorang wanita berbusana Jawa bernama Raminten. Sontak, Hamzah akhirnya identik dengan peran Raminten tersebut dan membawa tokoh tersebut untuk mempromosikan lini bisnisnya.
Melalui tokoh Raminten, lahir The House of Raminten yang terletak di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tokoh Raminten terpajang di depan restoran The House of Raminten yang menyambut para pelancong dari penjuru dunia.
Setelah disambut oleh Raminten, pengunjung restoran akan dipersilakan duduk, baik lesehan maupun duduk di berbagai kursi bernuansa tradisional yang ada di The House of Raminten.
Pengunjung dapat memilih segudang menu yang disajikan oleh restoran, meliputi berbagai hidangan tradisional Jawa seperti nasi kucing dan aneka ragam olahan es yang segar.
The House of Raminten juga memperkenalkan berbagai wujud budaya Jawa dari batik hingga tarian tradisional.
Adapun setiap hari Jumat di waktu makan siang, pengunjung dapat melihat pertunjukan tari tradisional Jawa. Selain itu, ada area membatik di restoran yang dapat disaksikan oleh pengunjung.
Baca Juga: Mengenal Cabaret Raminten, Pertunjukan Cross Dress Yogyakarta Ciptaan Hamzah Sulaiman
Hamzah juga membawa tokoh Raminten ke Hamzah Batik (sebelumnya Mirota Batik). Hamzah Batik menjadi salah satu toko oleh-oleh di kawasan pedestrian Malioboro yang menawarkan segudang cindera mata dan kain batik untuk menjadi buah tangan bagi para wisatawan.