Suara.com - Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid mengadakan acara tasyakuran 7 bulanan untuk menyambut kelahiran anak pertama mereka.
Tampak pasangan yang menikah pada 26 Juli 2024 itu kompak memakai busana adat Jawa berwarna biru, di mana Thariq memakai beskap rancangan Renzi Lazuardi sementara Aaliyah mengenakan kebaya dari Asky Febrianti.
Selain tasyakuran, agenda yang dihadiri keluarga besar Thariq dan Aaliyah itu juga dilengkapi dengan acara mitoni alias tingkeban.
Tentu ada sederet tradisi yang dikerjakan di agenda mitoni tersebut, salah satunya membelah kelapa muda yang biasanya dipakai untuk menerka jenis kelamin dari sang jabang bayi.
"Bapak Ibu sekalian yang kami hormati, setelah ini kita akan menyaksikan Mas Thariq akan membelah cengkir (kelapa muda)," ujar sang pembawa acara, seperti dilihat di siaran langsung acara tasyakuran 7 bulanan Thariq-Aaliyah.
"Konon katanya ini juga USG zaman dulu," sambung sang pembawa acara pada Rabu (23/4/2025). "Dibelah ya, Mas, bukan dipotong, dibelah."
Lantas sebenarnya apa makna dari tradisi membelah kelapa alias cengkir tersebut?
Tradisi Membelah Kelapa di Tingkeban
![Momen Thariq Halilintar membelah kelapa muda atau kelapa cengkir di mitoni Aaliyah Massaid. [YouTube/Thariq Halilintar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/23/91980-momen-thariq-halilintar-membelah-kelapa-muda-atau-kelapa-cengkir-di-mitoni-aaliyah-massaid.jpg)
Dilihat di karya ilmiah milik mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang diterbitkan oleh Didaktika: Jurnal Kependidikan, terdapat beberapa tradisi tingkeban yang biasa dilakukan, yaitu:
Baca Juga: Beda Sendiri, Gaya Hijab Geni Faruk di Acara Mitoni Aaliyah Massaid Jadi Perbincangan
- Mandi air 7 sumur
- Pecah telur
- Belah kelapa gading
- Ganti jarik
Dijelaskan lebih jauh, kegiatan membelah kelapa gading maksudnya adalah kegiatan membelah kelapa cengkir (kelapa yang masih muda) oleh calon ayah.