Suara.com - Hotman Paris Hutapea menyoroti putusan cerai Paula Verhoeven dan Baim Wong oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Yang mana, Paula Verhoeven disebutkan secara sah terbukti main serong dengan pihak ketiga alias berselingkuh dalam putusan cerainya.
Sebagai pengacara dengan pengalaman puluhan tahun, Hotman Paris mengkritisi alasan cerai Paula Verhoeven tersebut. Ia mengatakan bahwa tuduhan berselingkuh tidak ada dalam undang-undang.
Alasan cerai yang biasa dipakai berdasarkan undang-undang adalah perzinahan. Hotman pun mengingatkan soal beratnya proses dan bukti untuk membuktikan tuduhan perselingkuhan di mata hukum.
"Awalnya saya melihat video jubir (juru bicara) pengadilan agama yaitu seorang hakim yang (membuat) rasa keadilan saya terusik. Ada 2 kata-kata sebagai alasan cerai. Satu, ada pihak ketiga. Kedua, istri durhaka. Itu dalam undang-undang enggak ada," jelas Hotman Paris dalam acara "FYP", dilansir dari YouTube Trans7 pada Selasa (23/4/2025).

"Dalam undang-undang hanya dikenal alasan cerai karena berzina. Kalau hanya karena kedekatan, chatting-chatting, itu bukan alasan cerai," tutur Hotman Paris menyampaikan penjelasan lebih lanjut.
Bukan sekadar sering chatting, lantas apa yang bisa dijadikan bukti tuduhan perselingkuhan di mata hukum? Kata Hotman Paris, ada beberapa hal yang harus terpenuhi, di antaranya adanya saksi dan bukti persetubuhan.
"Dalam undang-undang hubungan zina itu pembuktiannya berat. Harus ada melihat atau mengakui, ada saksi dan sebagainya," kata Hotman Paris melanjutkan penjelasannya.
"Saya tanya Paula, itu (bukti) tidak ada. Jauh dari bukti perzinahan, enggak ada sama sekali. Makanya saya merasa keadilan waktu hakim mengatakan istri durhaka dan ada pihak ketiga," imbuhnya.
Hotman Paris pun membacakan bunyi undang-undang yang mengatur tentang pembuktian tuduhan selingkuh atau berzina di mata hukum. Salah satunya adalah terdapat saksi yang melihat langsung.
Baca Juga: Paula Verhoeven 2 Jam di Kamar Mandi, Hotman Paris Tanggapi Kecurigaan Baim Wong
"Saya mau memperjelas di sini bahwa secara hukum berzina itu (terbukti) kalau ada bukti, satu, pengakuan. Pihaknya mengaku. Kemudian ada saksi. Bahkan dalam Islam, minimum 4 saksi," jelas Hotman.