7 Cara Membedakan Makanan Mengandung Babi atau Tidak, Cek di Sini!

Selasa, 22 April 2025 | 20:38 WIB
7 Cara Membedakan Makanan Mengandung Babi atau Tidak, Cek di Sini!
cara membedakan makanan mengandung babi atau tidak (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu mengenai halal dan tidaknya makanan selalu menjadi hal menarik untuk dicermati. Tanpa bermaksud mengangkat topik yang sensitif, tapi hal ini berkaitan dengan mayoritas penduduk Indonesia yang memeluk agama Islam. Belakangan isu ini kembali terangkat setelah BPJPH dan BPOM temukan sedikitnya 9 produk makanan mengandung unsur babi. Maka penting untuk masyarakat beragama Islam mengetahui cara membedakan makanan mengandung babi atau tidak, sehingga dapat memilih bahan makanan dengan cermat.

Temuan ini sendiri didapatkan oleh BPJPH dan BPOM pada tujuh batch produk yang sudah bersertifikat halal, dan dua batch produk yang tidak bersertifikat halal.

Detail produk temuannya dapat Anda cermati di bagian berikutnya, lengkap dengan cara membedakan makanan mengandung babi atau tidak yang dapat menjadi pengetahuan berguna untuk Anda.

Temuan BPOM dan BPJPH

Beberapa produk yang kemudian diumumkan antara lain adalah:

  • Corniche Fluffy Jelly Marshmallow (leci, jeruk, stroberi, anggur)
  • Corniche Marshmallow Rasa Apel Bentuk Teddy
  • ChompChomp Car Mallow
  • ChompChomp Flower Mallow
  • ChompChomp Marshmallow Bentuk Tabung
  • Hakiki Gelatin
  • Larbee - TYL Marshmallow Isi Selai Vanilla
  • AAA Marshmallow Rasa Jeruk
  • SWEETIME Marshmallow Rasa Cokelat

Temuan ini diumumkan oleh Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan di Jakarta, pada Senin, 21 April 2025 lalu. Tindak lanjut yang dilakukan kemudian adalah memberikan sanksi pada tujuh produk bersertifikat halal dengan penarikan dari peredaran, dan peringatan pada dua produk terakhir serta instruksi penarikan produk dari pasar.

Hal ini diklaim telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Cara Membedakan Makanan Mengandung Babi atau Tidak

Sebenarnya, kandungan babi dalam makanan biasanya disematkan secara jelas pada kemasan produk. Praktis, produk dengan kandungan babi tidak memiliki label atau cap halal yang dikeluarkan oleh MUI, yang hanya didapatkan melalui proses panjang dan detail sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Namun dengan kejadian ini, masyarakat dihimbau untuk dapat membedakan makanan mengandung babi atau tidak dengan cara yang lebih cermat. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Minyak babi cenderung memiliki aroma dan rasa yang khas ketika dimasak atau disantap, terlebih ketika digunakan dalam jumlah banyak
  2. Makanan yang digoreng dengan minyak babi memiliki tekstur yang lebih renyah
  3. Untuk makanan lain, seperti kue atau roti, teksturnya akan lebih lembut saat menggunakan campuran minyak babi
  4. Periksa label produk, cermati keberadaan kata LARD atau Lemak Babi di kemasan produk sebagai tanda produk menggunakan bahan tersebut
  5. Mencermati ada atau tidaknya Kode E. kode ini menunjukkan bahan makanan tersebut berasal dari hewan, termasuk babi
  6. Jangan ragu tanyakan pada staf restoran atau rumah makan, atau staf yang Anda temui di swalayan terkait dengan produk yang akan dibeli, apakah mengandung minyak babi atau tidak.

Sertifikat halal pada kemasan. Produk dengan sertifikat halal yang asli dipastikan tidak memiliki kandungan babi, karena telah melalui proses verifikasi oleh MUI.

Baca Juga: Awas! Daftar Makanan Berlabel Halal Ini Ternyata Mengandung Babi!

Waspada dan Selalu Tanyakan

Memang sekilas produk makanan yang memiliki kandungan babi mungkin tidak terlihat secara jelas. Namun Anda dapat dengan mudah menanyakannya pada staf yang bertugas, dan memastikan dengan mencermati kemasan produk yang akan dibeli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI