"Kita makhluk sosial, kita membutuhkan orang lain. Cuma yang harus diingat, satu, kalau memang ada sebuah kegundahan dalam hati, ada berat dalam hati. Boleh enggak sih cerita dengan orang lain? Boleh. Dengan niat, satu, melepaskan sesaat kegundahan dalam hati kita," jelas Ustazah Qotrunnada, dilansir pada Selasa (22/4/2025).
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat curhat masalah rumah tangga adalah kepada siapa kita bercerita. Ustazah Qotrunnada mengingatkan agar tidak curhat dengan lawan jenis untuk menghindari fitnah.
Kemudian pastikan juga bahwa teman curhat tersebut bukan sosok yang mudah mengumbar aib. Sebab memilih teman curhat yang salah dan suka mengumbar aib bisa memicu masalah baru yang tak kalah pelik.
"Cuma yang harus diperhatikan sama siapa kita ceritanya. Jangan sampai, satu, curhatnya (atau) ceritanya sama lawan jenis," kata Ustazah Qotrunnada menambahkan.
"Yang kedua, kalaupun memang sesama jenis, silakan tapi lihat apakah dia suka untuk mengumbar aib (atau tidak). Kita pilih dulu teman yang kira-kira kalau kita cerita, tidak ke mana-mana (ceritanya)," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ustazah Qotrunnada menyebutkan siapa saja yang sebaiknya menjadi tempat curhat. Di antaranya adalah guru-guru agama yang bisa memberikan solusi terbaik serta mereka yang paham ilmu agama.
"Curhat yang paling baik adalah pertama, kepada Allah. Kalau lagi susah hati, ambil air wudu, curhat sama Allah. Allah yang memberikan solusi terbaik. Tapi boleh kita pun juga curhat kepada manusia yang di mana sekira-kiranya dia bisa memberikan solusi terbaik kepada kita," tegas Ustazah Qotrunnada.
"Siapa di antaranya? Para guru-guru atau kita curhat kepada orang yang memang tahu akan ilmu agama atau yang paling tidak bisa menentramkan hati kita," pungkasnya.
Baca Juga: Deolipa Yumara Sebut Langkah Paula Verhoeven Laporkan Hakim ke Komisi Yudisial Sah-Sah Saja