Dia berkata pada tahun 2015: "Kata-kata kasar yang digunakan di masa lalu untuk merujuk pada orang-orang gay dan orang-orang yang bercerai dan berpisah, ibu yang belum menikah (dan sebagainya), di masa lalu mereka cukup keras. Banyak orang yang termasuk dalam kelompok-kelompok itu dicap dan itu menyebabkan isolasi mereka dari masyarakat luas."
Kandidat Lain yang Turut Bersaing

Selain 3 kandidat terdepan di atas, ada 5 kardinal lain yang juga turut bersaing untuk menggantikan Paus Fransiskus. Mereka adalah:
1. Kardinal Matteo Zuppi, yang dianggap orang kepercayaan Paus saat ini dan menjabat sebagai Presiden Konferensi Episkopal Italia sejak tahun 2022. Dia dikenal karena pandangan positifnya terhadap komunitas LGBT+ dan juga aktif dalam upaya perdamaian global.
2. Kardinal Raymond Leo Burke, yang dikenal sebagai pendukung kuat tradisi Gereja, sering kali menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap pandangan liberal Paus Fransiskus. Dia terutama menentang pemberian sakramen bagi pasangan yang bercerai dan menikah lagi, serta menolak perubahan bahasa Gereja terkait kontrasepsi, pernikahan sipil, dan komunitas gay.
3. Kardinal Peter Turkson, seorang Uskup Agung dari Ghana, memiliki potensi untuk menjadi Paus Afrika pertama sejak abad ke-5. Dukungannya meningkat signifikan dibandingkan konklaf sebelumnya pada tahun 2013. Dia dikenal dengan pandangan politik kirinya, aktif dalam memperjuangkan keadilan sosial, dan kerap mengkritik sistem kapitalisme neoliberal.
4. Kardinal Robert Sarah, seorang kardinal dari Guinea, tokoh konservatif dan sekutu Paus Benediktus XVI yang memiliki pengalaman luas di berbagai posisi di Vatikan. Dia menentang reformasi yang dibawa oleh Konsili Vatikan Kedua dan sangat anti-LGBT+ dan memiliki pemahaman dan rasa hormat yang mendalam terhadap Islam.
5. Kardinal Fridolin Ambongo Besungu, seorang Uskup Agung Kinshasa dan kepala Gereja di Republik Demokratik Kongo. Dia adalah salah satu kandidat muda yang namanya semakin diperhitungkan yang berperan penting dalam penyebaran Katolik di Afrika. Besungu merupakan sosok konservatif dan menentang pemberkatan pernikahan sesama jenis.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Apa Itu Konklaf dan Tata Cara Memilih Paus?