Profil 8 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus, 3 Nama Ini Terfavorit

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 22 April 2025 | 13:21 WIB
Profil 8 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus, 3 Nama Ini Terfavorit
Paus Fransiskus (Instagram/@franciscus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wafatnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025 menandai dimulainya ritual kuno yang melibatkan sumpah suci para kardinal, yang akan memilih penggantinya. Kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang memburuk, terutama infeksi paru-parunya, telah menimbulkan banyak spekulasi tentang siapa yang akan menggantikannya.

Beberapa nama yang dianggap berpotensi kuat untuk menggantikan Paus Fransiskus pun telah muncul dalam beberapa bulan terakhir. Lantas bagaimana profil kandidat terkuat pengganti Paus Fransiskus? Simak penjelasan berikut ini dikutip dari website Independent.co.uk.

1. Kardinal Pietro Parolin

Kardinal Pietro Parolin (dok. Vatikan)
Kardinal Pietro Parolin (dok. Vatikan)

Kardinal Parolin yang menjabat sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013 dan berasal dari Veneto, adalah anggota dengan posisi tertinggi dalam konklaf yang akan memilih Paus baru. Dia dikenal luas sebagai figur moderat dan penuh pertimbangan di dalam Gereja, tidak memihak pada pandangan politik tertentu.

Baru-baru ini, Kardinal Parolin memberikan wawancara kepada surat kabar Italia L'Eco di Bergamo di mana dia mengomentari sejumlah masalah geopolitik.

Dia berkata: "Setiap orang dapat berkontribusi pada perdamaian, tetapi solusi tidak boleh dikejar melalui pemaksaan sepihak yang berisiko menginjak-injak hak seluruh bangsa, jika tidak, tidak akan pernah ada perdamaian yang adil dan abadi."

2. Kardinal Peter Erdo

Kardinal Peter Erdo (dok. Vatican)
Kardinal Peter Erdo (dok. Vatican)

Kardinal Erdo adalah mantan presiden Dewan Konferensi Waligereja Eropa yang dikenal sebagai seorang Marian taat yang berarti mengabdikan praktiknya kepada Maria, ibu Yesus. Dia adalah kandidat terdepan di sayap konservatif Gereja, dan diperkirakan bisa menjadi penantang utama Kardinal Parolin dalam pemungutan suara konklaf awal.

Pria Hungaria usia 72 tahun ini terkenal dengan suara yang lebih konservatif di dalam Gereja usai menentang praktik umat Katolik yang bercerai ,atau menikah lagi menerima Komuni Kudus karena keyakinannya pada kekekalan pernikahan.

Selain pandangan konservatifnya, Kardinal Erdo juga menuai kritik karena pernah menganggap tindakan menerima pengungsi setara dengan perdagangan manusia. Pengangkatannya sebagai kardinal terjadi pada tahun 2003 oleh Paus Yohanes Paulus II.

3. Kardinal Luis Antonio Tagle

Kardinal Luis Antonio Tagle (dok. Vatican)
Kardinal Luis Antonio Tagle (dok. Vatican)

Sebagai orang Filipina ketujuh yang jadi kardinal, Kardinal Tagle akan menjadi Paus Asia pertama jika terpilih. Pria 67 tahun ini sekarang menjabat sebagai pro-prefek untuk Bagian Evangelisasi Pertama dari Dikasteri Evangelisasi, setelah diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI. Dia adalah kandidat paling liberal di antara calon terdepan.

Baca Juga: Apa Itu Konklaf dan Tata Cara Memilih Paus?

Kardinal Tagle biasanya menunjukkan politik yang lebih condong ke kiri, mirip dengan Paus Fransiskus, dan telah mengkritik sikap dan bahasa Gereja terhadap orang-orang gay, ibu yang belum menikah, dan umat Katolik yang bercerai atau menikah lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI