Bacaan Niat Puasa Qadha Ganti Ramadhan di Bulan Syawal: Arab, Latin dan Artinya

Selasa, 22 April 2025 | 10:58 WIB
Bacaan Niat Puasa Qadha Ganti Ramadhan di Bulan Syawal: Arab, Latin dan Artinya
Niat Puasa Qadha Ganti Ramadhan di Bulan Syawal (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal harus diucapkan dengan hati yang penuh kesadaran dan keikhlasan. Niat tidak hanya diucapkan dengan lisan, namun juga dianjurkan dengan tekad dalam hati untuk melaksanakan puasa untuk mengganti puasa Ramadhan yang telah ditinggalkan.

Mengapa Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal Penting?

Niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal sendiri adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa ibadah diterima oleh Allah SWT. Dalam agana Islam, niat merupakan pondasi dalam setiap melakukan amalan, hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Niat yang dilafalkan dengan benar akan membedakan antara puasa qadha dengan puasa sunnah lainnya, seperti puasa enam hari selama bulan Syawal.

Sementara itu, bulan Syawal memiliki keutamaan tersendiri. Pasalnya Syawal merupakan bulan setelah Ramadhan, di mana umat Islam dianjurkan untuk terus menjaga ibadahnya. Nah dengan melaksanakan puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal bisa menjadi cara untuk segera menunaikan kewajiban yang tertunda karena alasan tertentu.

Selain itu, suasana spiritual di bulan Syawal sendiri dianggap masih terasa kuat, sehingga dapat menjadi waktu yang tepat untuk melaksanakan qadha Ramadhan. Sebagai pengingat, lafal niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal harus diucapkan dengan hati yang penuh dengan keikhlasan dan sesuai tuntunan syariat.

Ketentuan Pelaksanaan Qadha Puasa Ramadan

Dalam menunaikan puasa qadha Ramadhan, terdapat beberapa hal yang perlu umat Islam pahami. Berikut ini beberapa ketentuan terkait pelaksanaan qada puasa Ramadhan di bulan Syawal:

1. Membaca niat qada puasa Ramadhan (bisa dilakukan sejak magrib hingga sebelum subuh).

2. Qadha puasa Ramadan biss dilakukan secara berurutan atau terpisah. Akan tetapi, bila hari puasa Ramadhan yang ditinggalkan berurutan, maka sebaiknya dilunasi dengan berpuasa berurutan pula.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal yang Membuat Jemaah Merenung

3. Qada puasa Ramadan dapat ditunda sebagaimana yang dilakukan oleh Aisyah RA: "Saya mempunyai kewajiban puasa bulan Ramadan yang tidak bisa saya mengqadanya, kecuali di bulan Syakban." (HR. Bukhari dan Muslim).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI