Suara.com - Ribuan umat lintas agama berkumpul di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK2), Jakarta Utara, pada Sabtu (19/4) dalam sebuah peristiwa yang sarat makna spiritual dan kebersamaan.
Mereka datang untuk menyambut para biksu Thudong, sekelompok biksu yang menempuh perjalanan panjang sejauh 2.500 kilometer dari Thailand menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Kedatangan para pendeta Buddha itu disambut dengan Doa Kebangsaan Menyambut Waisak 2569 BE/2025 yang digelar di kawasan Si Mian Fo Riverwalk Island, PIK, Jakarta Utara.
Adapun kegiatan Doa Kebangsaan di Riverwalk PIK dapat menjadi momentum penting dalam merawat nilai-nilai toleransi, perdamaian dunia, dan kemakmuran bangsa.
Tradisi Thudong sendiri merupakan bentuk perjalanan spiritual yang sudah berlangsung selama berabad-abad dalam tradisi Buddhisme Theravada.

Dalam perjalanan ini, para biksu berjalan kaki tanpa mengandalkan kendaraan, membawa perbekalan secukupnya, serta mengandalkan kemurahan hati penduduk setempat untuk makan dan tempat beristirahat.
Tujuannya tidak hanya melatih kesabaran dan ketabahan, tetapi juga menjadi ajang refleksi batin yang mendalam.
Pada tahun ini, perjalanan para biksu Thudong diawali dari Thailand, lalu melintasi Malaysia, berlanjut ke Singapura, hingga akhirnya masuk ke Indonesia melalui Batam.
Kehadiran para biksu ini di Indonesia, khususnya di Jakarta, telah menjadi magnet spiritual bagi umat dari berbagai latar belakang.
Baca Juga: Melihat Don dari Film Jumbo Hadir dalam Bentuk Balon Raksasa 10 Meter, Spot Wajib Foto!
Tak hanya umat Buddha yang merasa tergerak, tetapi juga masyarakat umum yang mencari kedamaian dalam kehidupan yang semakin penuh tekanan.