Ia juga menambahkan bahwa Jatim Park tengah memproses klaim asuransi Jasa Raharja dan telah menjalin komunikasi dengan pihak keluarga untuk mencari solusi terbaik.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa di tengah semaraknya destinasi wisata dan kecanggihan wahana hiburan, aspek keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama.
Beberapa netizen juga menyuarakan keprihatinannya melalui media sosial, menyebutkan bahwa sejumlah wahana ekstrem di taman bermain di Indonesia memang memerlukan perawatan lebih lanjut agar tidak mengancam keselamatan pengunjung.
Hal tersebut membuat banyak netizen yang merasa ngeri hingga tak lagi berani menjajal wahana ekstrem di Indonesia.
“Gak berani lagi naik wahana ekstrem, bukan karena takut, tapi gak yakin sama safetynya,” menjadi refleksi dari keresahan masyarakat akan standar keamanan yang seharusnya dijaga dengan ketat.
Hal serupa juga disampaikan oleh @nek**** yang mengaku sempat merasakan kejanggalan saat menaiki roller coaster di tempat yang sama.
Netizen lainnya, @qiu****, membandingkan sistem indikator sabuk pengaman pada mobil dengan standar keselamatan wahana yang justru tampak lebih longgar.
Ini bukan kali pertama insiden semacam ini terjadi di Jatim Park Group. Kejadian ini menjadi alarm penting bagi semua pengelola wahana hiburan untuk mengevaluasi ulang sistem keselamatan mereka. Keamanan bukan hanya syarat teknis, tapi merupakan tanggung jawab moral kepada setiap pengunjung.
Meski begitu, insiden ini semestinya tidak menjadi ajang saling menyalahkan. Karena pada akhirnya, liburan bukan soal berapa cepat wahana berputar tapi tentang bagaimana kita bisa menikmati momen tanpa rasa khawatir.
Baca Juga: 9 Kuliner Khas Lezat Pekanbaru yang Bikin Wisatawan Jatuh Hati