Imbas Perang Dagang, China Beberkan Harga Produksi Barang Mewah: Tas Hermes Harganya Cuma Segini

Rabu, 16 April 2025 | 11:09 WIB
Imbas Perang Dagang, China Beberkan Harga Produksi Barang Mewah: Tas Hermes Harganya Cuma Segini
Tas Hermes. (Hermes.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peraturan tarif baru yang ditetapkan oleh Donald Trump membuat sejumlah negara mencoba untuk bernegosiasi. Kondisi ini memicu perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

Negeri Bambu tersebut menyebut bahwa perang dagang Trump dengan Beijing akan berakhir dengan kegagalan usai Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan meningkatkan tarif impor terhadap China menjadi 125 persen.

Hal ini membuat sejumlah pengusaha China membeberkan beberapa barang mewah berlabel asal Amerika Serikat dan Eropa, seperti Hermes dan Gucci.

Dalam video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, tampak video beberapa pengusaha asal China membocorkan harga produksi dari barang-barang mewah tersebut.

Rekaman membeberkan bahwa tas buatan Hermes yang dibanderol seharga 38.000 dolar AS atau sekitar Rp 630 juta memiliki biaya produksi hanya 1.400 dolar AS atau sekitar Rp 23,5 juta.

"Tas Birkin ini di Hermes Boutique harganya adalah 38.000 dolar Amerika Serikat. Tapi berapa biaya sesungguhnya dari pabrik? Saya akan membongkarnya secara bertahap di depanmu," ucapnya sembari memegang sebuah tas tangan.

Pria dalam video mengungkap jenis kulit yang digunakan Hermes untuk membuat tas.

"Pertama-tama, Hermes hanya menggunakan kulit dari tiga pemasok top, salah satunya adalah Nuti dari Italia. Kedua adalah Weinheimer dari Jerman dan yang ketiga adalah Haas dari Perancis. Satu lembar kulit biayanya 450 dolar Amerika Serikat, satu lembar kulit hanya cukup untuk membuat satu tas," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan tentang benang yang digunakan sebagai salah satu materialnya.

Baca Juga: Gelagat Buruk China Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Asing: AFC di Pihak Mereka

"Benang ini juga merupakan level terbaik. Disebut Fil Au Chinoise dari Perancis. Untuk setia tas, biayanya 25 dolar Amerika Serikat," tambahnya.

Lebih lanjut, pria itu juga membeberkan harga dan kualitas dari hardware tas Hermes, sekaligus interior bagian dalamnya.

"Lalu, ada hardwarenya. Ini disebut 316 Hardware, juga dikenal sebagai stainless steel laut karena tahan erosi air laut. Ini adalah yang terbaik dari yang terbaik. Untuk satu bagian tas, hardwarenya seharga 150 dolar Amerika Serikat. Tepi oil ini diimpor dari Italia, disebut juga dengan Heat Sealed Edge Oil. Untuk setiap tas, biayanya 50 dolar Amerika Serikat. Lining interior menggunakan kulit domba impor dari Perancis. Untuk setiap tas, biayanya akan sebesar 100 dolar Amerika Serikat," sambungnya.

Pembuat tas tersebut pun mengungkapkan jenis material lainnya yang digunakan serta gaji karyawan untuk membuat tas Hermes.

"Di dalamnya juga terdapat resleting merek Riri seharga 10 dolar Amerika Serikat untuk satu tas. Lalu, biaya sumber daya manusia. Karyawan seni Perancis lebih mahal daripada artis China. Untuk menyelesaikan satu tas, biaya sumber daya manusia akan mencapai 600 dolar Amerika Serikat per paket. Jadi biaya totalnya adalah 1.400 dolar Amerika Serikat untuk satu Birkin. Tapi kenapa Hermes mematok harga 38.000 dolar Amerika Serikat untuk satu tas? Itu karena lebih dari 90 persen harga dibayar untuk logo. Tapi jika kamu tidak peduli dengan logo, kamu bisa membelinya dari kami," jelasnya.

Pria itu bahkan menawarkan penontonnya untuk membeli tas darinya dengan kualitas serupa seperti milik Hermes. Hanya saja, tas tersebut tidak akan memiliki logo khas brand mewah.

"Kamu ingin kualitas yang sama, bahan yang kamu bisa beli dari kami karena tas kami menggunakan bahan yang sama persis. Sama kulit, sama peralatan. Hanya beda satu, kami tidak punya logo," tutupnya.

Selain itu, warga China lainnya juga membeberkan bahwa 80 persen tas Gucci dibuat di pabrik asal China.

Unggahan itu pun sontak menuai beragam komentar dari warganet lainnya.

"Lucunya pakaian buatan Indonesia, diekspor ke Singapura, Hong Kong, dan lain-lain. Di sana dibeli wisatawan Indonesia dengan harga tinggi. Dibawa pulang ke Indonesia dan dipake dengan bangga," komentar @exe****

"Udah tau dari lama, cuma beli nama brandnya aja," tambah @nams*****

"Karena brandingnya kuat, yang dengar kata Hermes pasti penggunanya orang kaya dan nggak mungkin kalangan miskin," timpal @hall*.*****

"Tapi orang beli bukan karena itu kulit murah atau mahal. Orang beli karena itu Hermes. That's why branding nomor satu," sahut @nvi***

"Sama kayak iPhone. Orang-orang pada tergila-gila, dibeli dengan harga mahal tapi pernah ada yang bongkar komponen iPhone ternyata harga iPhone 15 jutaan kalau dibongkar semua material harganya nggak sampe 2 jutaan," sambung @didi******

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI