Masa Depan di Genggaman: Peran Bank Digital dalam Mendorong Kemandirian Finansial Generasi Muda

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 16:03 WIB
Masa Depan di Genggaman: Peran Bank Digital dalam Mendorong Kemandirian Finansial Generasi Muda
Ilustrasi bank digital. (dok. Krom Bank)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di balik tren bank digital, ada perubahan besar dalam perilaku generasi muda terhadap uang. Anak-anak muda kini tumbuh di tengah maraknya e-wallet, transaksi QR, dan investasi ritel berbasis aplikasi. Mereka butuh solusi finansial yang serba cepat, transparan, dan bisa dikustomisasi sesuai gaya hidup.

Di sinilah bank digital hadir sebagai jawaban. Tanpa kantor fisik, tanpa antrean, tanpa formulir ribet. Semua dilakukan lewat ponsel pintar: buka rekening dalam hitungan menit, lacak pengeluaran real-time, dan kelola anggaran pribadi lewat fitur-fitur otomatis. Bagi generasi yang serba instan, bank digital bukan sekadar alternatif, tapi kebutuhan.

Salah satu pemain yang mencuri perhatian di lanskap ini adalah Krom Bank, bank digital yang mencoba menjawab satu kebutuhan penting generasi muda: kemandirian finansial dengan kendali penuh di tangan mereka sendiri.

Mengapa Kemandirian Finansial Penting Bagi Generasi Muda?

Menurut data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang dirilis oleh OJK, tingkat inklusi keuangan Indonesia mencapai 85,10%, sementara literasi keuangan baru di angka 49,68%. Ini berarti banyak orang yang sudah memiliki akses ke layanan keuangan, tetapi belum paham bagaimana menggunakannya secara bijak dan strategis.

Bagi generasi muda, kemandirian finansial bukan hanya soal bisa menghasilkan uang, tetapi juga mengelola, merencanakan, dan memanfaatkannya dengan penuh kesadaran. Dalam konteks ini, bank digital berperan lebih dari sekadar penyedia layanan — karena mereka menjadi alat belajar yang praktis dan personal.

Bank Digital di Indonesia: Pasar yang Tumbuh Cepat

Pertumbuhan pengguna bank digital di Indonesia menunjukkan tren yang sangat menjanjikan. Laporan DailySocial dan Jakpat 2023 mencatat bahwa: 62% dari responden Gen Z dan milenial menggunakan layanan bank digital sebagai rekening utama mereka.

Alasan utama mereka adalah kemudahan akses (81%), tanpa biaya administrasi (69%), dan fitur budgeting otomatis (42%).

Baca Juga: Meng-EMAS-kan Indonesia dan Wujudkan Generasi Muda Melek Finansial, Pegadaian Hadirkan Goes to Campus

Dan tahun 2024 menjadi momentum penting bagi industri perbankan digital di Indonesia, dengan mayoritas bank digital mencatatkan kinerja positif, setidaknya hingga kuartal III.

Data Bank Indonesia mencatat pertumbuhan transaksi digital banking sebesar 40,1% (YoY) pada November 2024, menunjukkan bahwa tren ini mencerminkan meningkatnya adopsi dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan berbasis teknologi.

Krom Bank: Ketika Desain Bertemu Visi

Diluncurkan pada Februari 2024, aplikasi perbankan digital Krom dari PT Krom Bank Indonesia Tbk ("Krom") yang merupakan bagian dari Kredivo Group, menawarkan layanan perbankan dengan suku bunga menarik dan keamanan tinggi.

Krom Bank datang dengan gaya yang segar dan langsung menyasar kebutuhan generasi muda. Tak cuma soal menyimpan uang, tapi bagaimana uang itu bisa dikontrol, dipantau, dan digunakan dengan cara yang lebih cerdas. Aplikasinya memiliki tampilan simpel dan enak dilihat, dengan fitur-fitur yang intuitif, dan yang paling penting: memungkinkan penggunanya merasa memegang kendali penuh.

Berfokus melayani generasi muda yang ingin mencapai kemandirian finansial dengan mengembangkan uang mereka melalui produk perbankan yang memiliki nilai investasi tinggi dan aman, Krom dirancang dengan layanan perbankan superior yang memungkinkan generasi muda untuk mengelola dan mengembangkan uang mereka.

Menurut Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk, Anton Hermawan, kehadiran teknologi di industri keuangan sudah selayaknya mampu menjadi pendorong bagi generasi muda untuk mengelola keuangannya.

“Di tengah tekanan budaya konsumerisme yang kuat saat ini, kebiasaan menabung semakin krusial bagi generasi muda. Oleh karena itu, membangun kebiasaan menabung bagi generasi muda pun tidak hanya dengan edukasi, namun juga inovasi layanan keuangan yang menyenangkan dan mampu menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Kami percaya bahwa kolaborasi edukasi dan inovasi tersebut mampu menumbuhkan kebiasaan menabung yang berkelanjutan di generasi muda Indonesia untuk mencapai tujuan finansial mereka,“ kata Anton Hermawan.

Salah satu kekuatan Krom Bank terletak pada inovasi yang diharapkan bisa turut membangun kultur menabung di kalangan anak muda, yaitu:

1. Aplikasi mobile yang user friendly dan terintegrasi.

Kemudahan dan kepraktisan menjadi sebuah keharusan bagi generasi muda. Berbagai kebutuhan keuangan mulai dari pembukaan rekening, menabung hingga mengatur anggaran kini telah tersedia dalam satu aplikasi. Inovasi ini memungkinkan nasabah lebih mudah mengakses berbagai kebutuhan keuangannya dengan user experience yang seamless.

2. Nilai keuntungan yang optimal.

Selain kemudahan, bank digital juga menawarkan bunga yang cenderung lebih tinggi daripada bank konvensional dan tanpa biaya admin. Inovasi layanan ini lantas dapat menjadi daya tarik bagi konsumen generasi muda untuk bisa menabung secara konsisten. Di Krom Bank misalnya, nasabah bisa mendapatkan bunga tabungan bank hingga 6% per tahun dan bunga deposito hingga 8,75% per tahun.

3. Pengaturan rencana keuangan dalam genggaman.

Kini, perbankan digital telah dilengkapi dengan e-statement, yang memungkinkan nasabah untuk memantau perkembangan tabungan mereka secara real-time sekaligus juga mendukung perencanaan keuangan nasabah. Untuk memberikan dukungan lebih lanjut dalam aspek perencanaan keuangan, Krom Bank juga menyediakan Money Journey, sebuah fitur yang membantu nasabah merencanakan dan mengelola keuangan dengan lebih efisien. Melalui Money Journey, nasabah dapat melihat ringkasan aset, rincian arus kas, rincian pengeluaran, status arus kas untuk menilai kesehatan keuangan mereka, serta periode pencatatan keuangan.

Pada akhirnya, kemandirian finansial generasi muda bukanlah sesuatu yang instan. Ia dibentuk dari kebiasaan kecil, dari keberanian untuk melihat saldo, membuat anggaran, dan menolak FOMO saat teman pamer gaya hidup di media sosial. Dalam proses itu, bank digital seperti Krom Bank bisa jadi teman seperjalanan yang setia — yang tidak menggurui, tapi membimbing secara perlahan.

Dengan lanskap industri yang semakin digital dan kebutuhan generasi muda yang semakin spesifik, masa depan industri perbankan akan ditentukan oleh siapa yang paling paham — bukan hanya kebutuhan finansial, tapi juga bahasa, ritme hidup, dan mimpi para penggunanya.

Dan sejauh ini, Krom Bank sedang melangkah ke arah yang tepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI