Suara.com - Dalam tradisi gereja, warna liturgi memiliki makna yang mendalam dan digunakan untuk menandai suasana rohani dari setiap masa dalam kalender liturgi. Salah satu momen penting dalam tahun liturgi adalah Paskah, yang menjadi puncak perayaan iman Kristiani.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara khusus tentang warna liturgi Paskah, serta makna rohaninya dalam konteks ibadah dan kehidupan umat.
Apa Itu Warna Liturgi?
Warna liturgi adalah warna-warna simbolik yang digunakan dalam perayaan-perayaan gerejawi, baik melalui kain altar, stola imam, maupun dekorasi lainnya di dalam gereja. Setiap warna memiliki arti teologis tertentu yang mencerminkan suasana hati dan makna spiritual dari masa atau hari raya yang sedang dirayakan.
Makna Paskah dalam Kekristenan
Paskah adalah hari raya terpenting dalam kalender gerejawi karena memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Kemenangan Kristus atas dosa dan maut menjadi inti dari iman Kristiani. Oleh karena itu, suasana perayaan Paskah sangat penuh sukacita, pengharapan, dan kebangkitan rohani. Warna liturgi pun mencerminkan semangat ini.
Perlu diketahui, penggunaan warna liturgi sebetulnya sudah dilakukan sejak dulu dalam setiap perayaan misa maupun ibadat lainnya dalam gereja Katolik. Warna-warna ini menjadi simbol atau penanda mengenai berbagai macam peristiwa gerejawi. Misalnya, ada warna liturgi tersendiri untuk hari Natal, Paskah, dan juga lainnya. Lantas, apa warna liturgi Paskah?
Warna Liturgi Paskah

Berikut ini adalah beberapa warna liturgi Paskah yang perlu diketahui:
Baca Juga: Apakah Hari Paskah Tanggal Merah? Simak Jadwal dan Rangkaian Kegiatannya
1. Putih