Suara.com - Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, menjaga kesehatan kulit tetap penting. Namun, bagaimana caranya agar rutinitas skincare tidak menguras dompet?
Penurunan daya beli di situasi ekonomi seperti saat ini ternyata juga dirasakan masyarakat yang concern dalam perawatan wajah dan tubuh.
Ternyata, pembelian skincare juga cukup menguras kantong sehingga masyarakat perlu mengatur ulang pengeluaran untuk menyesuaikan kondisi ekonomi saat ini.
Hal ini terlihat dari banyaknya utas dan pertanyaan di sosial media tentang cara mengatur keuangan untuk kebutuhan perawatan. Seperti yang terlihat di komunitas X Oh My Beauty Bank, tak sedikit warganet yang membeberkan cara mereka tetap cantik meski dalam kondisi ekonomi yang semakin sulit.
"In this economy, adakah yang mulai ngurangin budget buat beli skincare/make up? Pakai seadanya dan mikir dua kali kalau mau beli produk baru (emoji menangis)," tanya seorang warganet @/pwettyeay.
Ternyata banyak cara yang dilakukan warganet untuk bisa tetap membeli skincare dan produk kecantikan dengan lebih hemat. Berikut beberapa tipsnya!
1. "Me! Bahkan sebelum isu krisis melanda, lebih ke menerapkan Marie Kondo sih. Prinsipnya 1 in 1 out, baru beli lipen baru kalau ada yang udah abis/kedaluwarsa. Eyeshadow, eyeliner, mascara, powder, cuma punya 1 tapi beneran cocok," ujar warganet @/orenjinimong1.
Prinsip Marie Kondo, yang dikenal sebagai KonMari Method, adalah pendekatan berbenah yang fokus pada menyimpan hanya barang-barang yang benar-benar memberikan kebahagiaan atau "spark joy".
Metode ini mengajak kita untuk merapikan rumah berdasarkan kategori—seperti pakaian, buku, hingga barang sentimental—bukan berdasarkan lokasi. Setiap barang dipegang satu per satu sambil menanyakan pada diri sendiri apakah benda tersebut masih membawa rasa bahagia. Jika tidak, maka barang tersebut sebaiknya dilepas dengan rasa terima kasih atas fungsinya selama ini.
Baca Juga: Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
Selain menyentuh sisi praktis, metode ini juga mengandung unsur emosional dan mindfulness. Marie Kondo percaya bahwa rumah yang rapi dapat menciptakan ketenangan dan membantu kita fokus pada hal-hal penting dalam hidup. Lipatan baju khas KonMari yang disusun vertikal menjadi salah satu ciri ikonik, karena memudahkan visualisasi isi lemari. Intinya, metode ini bukan sekadar tentang kerapian, tapi juga tentang memilih hidup yang lebih sadar, rapi, dan bermakna.