Dari Perpustakaan Keliling ke Gerakan Literasi: Perjalanan Busa Pustaka Nyalakan Harapan Lewat Buku

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 11:36 WIB
Dari Perpustakaan Keliling ke Gerakan Literasi: Perjalanan Busa Pustaka Nyalakan Harapan Lewat Buku
Busa Pustaka. (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buku bukan sekadar kumpulan kertas dengan huruf. Ia adalah jendela dunia, kendaraan imajinasi, dan pintu awal dari perubahan. Sementara pendidikan adalah kunci untuk membuka potensi diri. Keduanya penting, terutama untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan belajar mengenali dunia.

Sayangnya, akses terhadap buku dan pendidikan belum merata. Di Indonesia, rasio buku masih jauh dari ideal. Satu buku harus dibagi untuk 90 orang.

Padahal, menurut standar UNESCO, setiap orang semestinya membaca setidaknya tiga buku dalam setahun. Ketimpangan ini paling terasa di luar Pulau Jawa, di mana distribusi buku dan fasilitas perpustakaan masih minim.

Di saat yang sama, banyak anak yang tidak bisa sekolah. Alasannya beragam dari masalah ekonomi, sulitnya akses ke sekolah, hingga minimnya fasilitas pendidikan di sekitar tempat tinggal mereka.

Di banyak daerah, bahkan pojok baca pun sulit ditemukan.

Berangkat dari keprihatinan ini, Busa Pustaka hadir. Sebuah gerakan literasi dan pendidikan yang berbasis di Provinsi Lampung.

Didirikan oleh Adi Sarwono, atau yang akrab disapa Mang Adi, Busa Pustaka berawal dari perpustakaan keliling yang ia rintis pada akhir 2016.

Dari mobil penuh buku, Busa Pustaka kini tumbuh menjadi yayasan.

Mereka tidak hanya menyediakan bahan bacaan, tapi juga dukungan pendidikan dan kegiatan sosial, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Baca Juga: Profil Rumah Literasi: Diduga Selewengkan Uang Donasi, Donatur Tagih Transparansi

“Busa Pustaka menyediakan dukungan biaya pendidikan, mulai dari alat tulis, perlengkapan sekolah, hingga membantu anak-anak yang bekerja sebagai pemilah sampah untuk kejar paket,” ujar Mang Adi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI