Profil dan Pekerjaan Petty Tunjung Sari, Anak Sulung Titiek Puspa Bagi-bagi Uang saat Ziarah

Petty Tunjung Sari baru-baru ini terlihat bagi-bagi uang untuk warga sekitar yang berziarah di makam Titiek Puspa.
Suara.com - Profil dan pekerjaan Petty Tunjung Sari, anak sulung mendiang Titiek Puspa, menjadi sorotan. Hal ini setelah beredar video yang memperlihatkan Petty membagikan uang kepada warga saat ziarah di makam ibunya beredar.
Diketahui Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2025 lalu setelah menjalani perawatan intensif akibat pecah pembuluh darah dan pendarahan otak. Lalu bagaimana profil dan pekerjaan Petty Tunjung Sari, anak sulung Titiek Puspa, yang jadi sorotan karena membagikan uang di makam? Simak penjelasan berikut ini.
Profil Petty Tunjung Sari
![Petty Tunjung Sari [instagram/@pettytsm]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/9hUAs3kPG8mmv71DT101beHmGwifKynZ.png)
Petty Tunjungsari Murdago lahir pada 12 Januari 1960 sehingga kini berusia 65 tahun. Dia adalah anak pertama dari mendiang Titiek Puspa dari pernikahannya dengan Zainal Ardi, seorang penyiar RRI, yang menikah pada 1959. Petty memiliki seorang adik perempuan bernama Ella Puspa Sari yang lahir pada 23 September 1961.
Sebagai putri sulung, Petty tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kaya akan seni dan budaya. Meski berasal dari keluarga seniman ternama, dia dikenal memiliki kepribadian yang sederhana dan hangat.
Baca Juga: Niat Tagih Royalti Kupu Kupu Malam ke Ariel NOAH, Ahmad Dhani Disentil Anak Titiek Puspa
Titiek Puspa dan Zainal Ardi bercerai pada 1968. Pada 1970, Titiek Puspa menikah lagi dengan musisi Mus Mualim, yang meninggal dunia pada 1991.
Setelah perceraian orang tuanya, Petty tetap dekat dengan sang ibu. Dia sering mendampingi Titiek Puspa dalam berbagai kegiatan seni, baik di dalam maupun luar negeri, menunjukkan hubungan yang sangat erat.
Di akun Instagramnya, @pettytsm, terlihat bahwa Petty kerap membagikan momen kebersamaannya dengan sang ibu. Dia selalu hadir di acara-acara penting Titiek Puspa dan menikmati waktu bersama keluarga.
Selain itu, Petty memiliki hobi bersepeda dan menikmati aktivitas di luar ruangan bersama suaminya. Kehidupan pribadi Petty terbilang harmonis jauh dari sorotan negatif publik.
Petty Tunjung Sari menikah dengan Mudargo pada 30 September 1982. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak. Anak pertama mereka, Larasati Pujo Murdargo, lahir pada 24 Oktober 1983.
Baca Juga: Petty Tunjungsari Pernah Kena Omel Titiek Puspa Karena Tolak Tawaran Main Film
Sebelumnya Petty mengkonfirmasi bahwa Titiek Puspa meninggal dunia akibat pecah pembuluh darah kiri saat syuting acara Lapor Pak! di Trans 7. Titiek Puspa telah dirawat sejak 26 Maret 2025 setelah menjalani operasi akibat pecah pembuluh darah kiri. Titiek Puspa kemudian meninggal dunia pada 10 April 2025 di usia 87 tahun.
Pekerjaan Petty Tunjungsari
![Petty Tunjung Sari [instagram/@pettytsm]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/telRKgwczcfoKJ6vnA6tuwEJ4iXjWrWf.png)
Petty Tunjung Sari memilih jalan hidup yang berbeda dari ibunya, yang telah berkarier selama 67 tahun di industri hiburan Indonesia. Setelah perceraian orang tuanya pada tahun 1968, Petty tetap dekat dengan sang ibu dan memiliki hubungan yang sangat erat.
Dia sering menemani Titiek Puspa dalam berbagai kegiatan seni, baik di dalam maupun luar negeri. Pada era 1980-an, Petty Tunjungsari sempat menarik perhatian publik sebagai model iklan sampo terkenal. Kecantikan dan keanggunannya menjadikannya salah satu bintang iklan yang tak terlupakan pada masa itu.
Namun setelahnya, Petty tidak melanjutkan karier di dunia hiburan seperti ibunya. Dia lebih memilih karier di balik layar untuk mendukung kegiatan seni sang ibunda.
Hal itu terlihat dari Petty yang terlibat dalam mengelola kegiatan Titiek Puspa Management dan menemani ibunya ketika tur konser maupun acara lainnya. Diketahui Petty telah menjabat sebagai Direktur Pelaksana di Titiek Puspa Management sejak tahun 2005. Dia menangani berbagai proyek seni dan budaya, baik skala nasional maupun internasional.
Salah satu proyek besar yang dikerjakan Petty adalah 'Hello Indonesia' di Trafalgar Square, London. Acara itu bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.
Keterlibatan Petty dalam manajemen seni menunjukkan komitmennya terhadap warisan budaya yang ditinggalkan ibunya. Dia juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas budaya.
Petty tidak hanya bekerja di balik layar. Dia juga aktif menyuarakan nilai-nilai luhur yang selalu dijunjung tinggi oleh ibunya sepanjang hidupnya.
Sebagai sosok anak sulung, Petty mempunyai peran penting dalam kehidupan Titiek Puspa. Dia menjadi pendukung utama ibunya, terutama di masa-masa sulit.
Salah satu momen terberat adalah ketika Titiek Puspa didiagnosis kanker serviks pada tahun 2009. Selama proses pengobatan hingga kesembuhan sang ibu, Petty selalu berada di sisinya.
Untuk latar belakang pendidikan, Petty Tunjung Sari menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar Master of Science dalam bidang Marketing Communication. Ilmu yang didapatkannya digunakan untuk mendukung promosi dan pengelolaan merek Titiek Puspa secara profesional.
Petty dikenal memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dia selalu tampil tenang saat mewakili keluarga di depan media dan publik. Keahliannya ini memperkuat perannya sebagai penghubung antara keluarga dan masyarakat luas, terutama dalam momen penting seperti wafatnya sang ibu.
Videonya Viral
Sepeninggal Titiek Puspa, Petty Tunjung Sari terlihat berziarah ke makam sang ibu di TPU Tanah Kusir. Dari video yang dibagikan oleh akun TikTok @/haludrama3, tampak Petty yang mengenakan outfit serba putih tengah duduk.
Tak berselang lama, ia mengeluarkan sejumlah uang untuk dibagikan kepaada beberapa warga yang mengetahui kedatangannya. Momen tersebut sontak menuai atensi warganet.
"Sedekah untuk almarhum Bu Titiek," ujar seorang netter. "Mba Petty. duplikat mama nya. almh titik puspa. persis ga ada bedanya," timpal yang lain. "Bagi-bagi uang sama saja menghapus dosa karena termasuk menolong lain," ungkap warganet.
Kontributor : Trias Rohmadoni