Suara.com - Gerak-gerik dan ekspresi Lisa Mariana seiring dengan pengakuannya terkait Ridwan Kamil. Lisa dinilai menunjukkan ekspresi berbeda-beda oleh Psikolog Lita Gading.
Lita Gading turut buka suara di tengah skandal model majalah dewasa itu. Dalam postingan terbaru, Lita menyentil Lisa Mariana yang blak-blakan mengumbar hal privasi. Menurutnya, tindakan tersebut justru mencerminkan kualitas Lisa.
"Bahasan yang perempuan ini sampaikan penuh drama menurut saya. Belum tentu kebenarannya. Apalagi dibilang masih perawan dan Oh kualitasnya seperti itu kita semua mungkin tertawa," ujar Lita Gading dikutip dari video TikToknya, Senin (14/4/2025).
"Soal kebenaran hanya dia dan Tuhan. (Tapi dia) seperti bajaj, nyerobot sana-sini, motong sana-sini yang tahu cuma otaknya dia sama Tuhan," sambungnya.
Setelah itu, Lita Gading berpesan khususnya kepada para wanita agar memiliki harga diri. Perilaku Lisa Mariana, kata Lita, tidak pantas untuk ditiru.
![Lisa Mariana [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/87826-lisa-mariana.jpg)
"Ini edukasi buat kita semua, sebagai perempuan harus punya harga diri. Dengan dia mempublish dan membuka aibnya terang-terangan dengan begitu percaya diri semoga bisa dinilai kualitasnya. Tolong jangan ditiru, ini perbutan nista, perbuatan tidak baik untuk dicontoh," kata Lita Gading.
Alasan Lisa Mariana yang sejak awal mengaku ingin memperjuangkan hak anak ke RK juga dikomentari Lita Gading. Ia meragukan klaim sang model.
"Kita bukan sok alim, sok suci tidak ya. Tapi dengan membongkar aibnya sendiri ke publik hanya untuk sekadar katanya memperjuangkan hak anak, harusnya berfikir dari awal w**-w** dengan siapa minta tanggung jawab ke siap. Semoga isu ini tidak benar," terangnya.
Keraguan itu muncul, karena Lita Gading melihat perubahan ekspresi dan emosi yang ditampilkan selama ini. Bahkan, ia sampai menyamakannya dengan sinetron.
Baca Juga: Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
"Saya aja sebagai ahli ekspresi, mohon maaf saya tidak percaya dengan omongan Anda. Penuh drama dan fluktuatif emosinya turun naik guys. Kalau orang yang benar-benar sedih, itu konsisten, itu yang tidak disadari oleh dia,"t tukas Lita Gading.
"Ini sebentar ketawa, sebentar senyum-senyum penuh percaya diri, menggibaskan rambut dan sebagainya, lalu nangis sedih. Apa? emang ini sinetron yang mengatasnamakan korbannya anak gitu. Bukan korban kamu mah, pemain," sentilnya.
Kasihani Pengacara
Sebelumnya, Lita Gading juga mengomentari Lisa Mariana yang merebut mikrofon dari tangan pengacara di konferensi pers pada Jumat (11/4/2025). Psikolog berusia 50 tahun ini prihatin melihat sikap Lisa.
"Kalian jadi tahun kan kualitas SDM dia, ya jelas aja namanya ani-ani. Biasanya ani-ani yang intelek, mengontrol emosi dengan cara elegan. Tapi ini cara mengambil dan merebut mikrofon," ujarnya.
Lita Gading justru iba dengan pengacara yang tak dihargai oleh klien sendiri di depan umum, sehingga ia meminta untuk memberikan edukasi.
![Lisa Mariana saat konferensi pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (11/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/11/41670-lisa-mariana.jpg)
"Aduh pengacara, Anda tidak dihormati sama klien. Sedih akun melihatnya. Sebagai pengacara terhormat, sebaiknya Anda memberikan pelajaran dan edukasi terhadap klien Anda di depan publik. Tolong perhatikan, jangan sampai mencoreng nama baik Anda. Kasihan saya lihat pengacara kayak gitu," kata dia.
Lita Gading menduga sebenarnya pengacara Lisa Mariana juga tak senang dengan hal itu, namun memilih untuk memendamnya.
"Mungkin dia kesal dan sebal, tapi bisa menahan emosi dengan caranya. Keren sih pengacara bisa mengontrol emosi dengan baik, walaupun terlihat wajahnya tidak senang," pungkasnya.