Suara.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu pihak yang tidak henti menggaungkan soal kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Seperti baru-baru ini, Gibran juga mendorong para murid setingkat SMA untuk memaksimalkan penggunaan AI untuk menyelesaikan tugas dan materi pelajaran mereka.
Meski begitu, tampaknya Gibran masih memberikan dukungan untuk industri animasi dalam negeri. Hal ini terkuak setelah Gibran membawa rombongan anak yatim untuk menyaksikan film animasi "Jumbo" di bioskop.
Dilansir dari akun Instagram @/jimboengbakoelsoto, disebutkan bahwa Gibran mengajak 168 anak yatim untuk menonton film animasi "Jumbo" di Senayan City, Jakarta Pusat, pada Jumat (11/4/2025).
"Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengajak para anak yatim untuk tidak takut menjadi diri sendiri, berani bermimpi besar, dan pantang menyerah menghadapi rintangan hidup," begitulah keterangan yang disertakan akun @/jimboengbakoelsoto, seperti dilihat pada Minggu (13/4/2025).
"Ia pun menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan sesama serta membangun kepercayaan diri sebagai bekal menghadapi masa depan," lanjutnya.
Di samping nilai moralnya yang begitu tinggi, film animasi "Jumbo" ini juga dinilai dapat memancing imajinasi dan mendorong tumbuhnya kreativitas anak-anak.

Dalam foto yang diunggah, tampak Gibran memakai hoodie hitam dalam acara nobar tersebut. Tentu saja Gibran tidak sendiri, tetapi ditemani juga oleh Selvi Ananda sang istri, serta kedua anak mereka, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
Gibran juga tampaknya sempat berinteraksi serta bersalaman dengan anak-anak yatim yang diajaknya untuk menonton bersama tersebut. Sang RI 2 juga terlihat berfoto bersama mereka.
Baca Juga: Pesan Inspiratif dari Film 'Jumbo' Sampai ke Hati Anak-anak Yatim Piatu
Namun aksi Gibran mengajak ratusan anak yatim menonton bersama ini terpantau menimbulkan pro dan kontra, apalagi jika mengingat rekam jejak Gibran yang kerap mendorong penggunaan AI.